. Korban jiwa gelompang tsunami yang menerjang Selat Sunda, khususnya di wilayah Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang terus bertambah.
- Desa Penglipuran yang Didukung Pelindo Telah Dikunjungi 70 Ribu Wisatawan Per Bulan
- Fans Bola Ngawi Berharap Ony-Antok Bangun Stadion Baru
- Jatuh dari Motor, Emak-emak di Sidoarjo Tewas Terlindas Ban Belakang Truk
Demikian informasi yang diterima dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, beberapa saat lalu.
Jumlah pengungsi masih dalam pendataan. Pandeglang adalah daerah yang paling parah terdampak tsunami.
Di Kabupaten Pandeglang tercatat 33 orang meninggal dunia, 491 orang luka-luka, 400 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, dan 10 kapal rusak berat. Daerah yang terdampak adalah permukiman dan kawasan wisata di sepanjang Pantai seperti Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang dan Carita. Saat kejadian banyak wisatawan berkunjung di pantai sepanjang Pandeglang.
Di Lampung Selatan, 7 orang meninggal dunia, 89 orang luka-luka dan 30 unit rumah rusak berat. Sedangkan di Serang tercatat 3 orang meninggal dunia, 4 orang luka-luka dan 2 orang hilang.
'Pendataan masih dilakukan. Kemungkinan data korban dan kerusakan akan bertambah,†ujarnya.
Penanganan darurat terus dilalukan. Status tanggap darurat dan struktur organisasi tanggap darurat, pendirian posko, dapur umum dan lainnya masih disiapkan. Alat berat juga dikerahkan untuk membantu evakuasi dan perbaikan darurat.
Ia mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai saat ini. BMKG dan Badan Geologi masih melakukan kajian untuk memastikan penyebab tsunami dan kemungkinan susulannya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ingat! Warga Surabaya Harus Menghentikan Semua Aktivitasnya di Detik-detik ini
- Ikuti Gladi Kotor Pelantikan Kepala Daerah-Wakil Kepala Daerah, Khofifah: Satukan Barisan Pikiran dan Program Untuk Majukan NKRI
- Lelang Aset Agunan Milik Nasabah, BRI Bangkalan: Sudah Sesuai Prosedur dan Peraturan