Usaha Pangan Masyarakat Tekan Inflasi

RMOLBanten. Keberadaan Toko Tani Indonesia Center Daerah (TTICD) Banten dan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) diyakini mampu menekan inflasi di Banten.


"Pertanian ini salah satu penyangga indikator makro di Banten. Kita membuat TTICD di Banten untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan di Banten, jangan sampai harga mahal tetapi petani tidak merasakan manfaatnya dari harga tersebut. Mari kita sejahterakan petani,” katanya.

Ia menambahkan, Provinsi Banten sebentar lagi akan membuat Perda khusus BUMD agrobisnis sebagai penopang dari TTICD tersebut.

Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini dapat mensejahtrakan masyarakat Banten, khusunya kaum tani,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Ketapang Banten, M Ali Fadillah menyatakan, launching TTICD Banten dan Apel PUPM bertujuan untuk mengatisipasi gejolak harga dan hambatan pasokan pangan menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri.

Ini sekaligus mengembangkan usaha pangan masyarakat yang produk panganya, terutama beras dapat dipasarkan melalui TTI di seluruh Provinsi Banten dan Jabodetabek,” ungkapnya.

Ali Fadillah mengungkapkan, launching TTICD di Banten merupakan agenda nasional yang juga dilakukan di 19 provinsi lainnya diharapkan mampu mendukung ketersediaan dan keterjangkauan komoditi strategis pangan untuk masyarakat.

Dari 157 lembaga usaha pangan masyarakat yang ada di Provinsi Banten, kami telah siap siaga memasok beras sebanyak 628.000 ton kepada TTI sebanyak 595 outlet yang tersebar di seluruh Banten dan 1 outlet TTI center daerah Banten beradadi KP3B,” sebutnya.

Apel siaga PUPM menjelang hari besar keagamaan Nasional (HBKN), sambungnya, merupakan langkah konkret dalam menyediakan pangan murah berkualitas bagi masyarakat dan untuk menjamin ketersediaan pangan.[mor] 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news