Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Iwan Sumule menyebut kebijakan utang yang diambil Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membahayakan negara.
- Gus Muwafiq: Huru-hara Tidak Mungkin Terjadi Karena Tidak Ada Common Enemy
- ProDem Sesalkan Politisi Senior PDIP yang Plin-plan Soal Presiden Tiga Periode
- Ganjar, Antara Mimpi Jadi Capres dan Kasus Korupsi Bank Jateng
"Utang ugal-ugalan sangat membahayakan negara, ditambah lagi SMI (Sri Mulyani Indrawati) tak mampu mengelola keuangan negara,” kata Iwan Sumule, diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (18/12).
Iwan miris, tiap tahun utang pemerintah semakin meningkat bahkan per akhir Setember 2021, akibat kebijakan utang yang diambil mencapaimencapai Rp 6.711,52 triliun.
“Utang terus bertambah. Dalam sebulan mencapai Rp 86 triliun,” kata Iwan.
Utang pemerintah Indonesia Jokowi-Ma'ruf Amin per akhir Agustus 2021 yakni Rp 6.625,43 triliun. Penambahan utang pemerintah Indonesia Jokowi-Ma'ruf Amin per akhir September lebih besar dibandingkan pada periode Agustus 2021 yang hanya Rp 55,27 triliun.
“Jika pendapatan lebih rendah, pertumbuhan utang yang terus menggunung akan menjadi jebakan,” pungkas Iwan Sumule mengingatkan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Negoisasi Tarif Impor Trump, Sri Mulyani Temui Dubes AS
- Gus Muwafiq: Huru-hara Tidak Mungkin Terjadi Karena Tidak Ada Common Enemy
- Sri Mulyani Diisukan Mundur, Netizen Singgung Prediksi Cak Nun