Utang pemerintah yang tembus Rp 6.361 triliun pada akhir Februari 2021 dinilai cukup berisiko dan bisa menghambat upaya pemerintah untuk memulihkan perekonomian nasional akibat pandemi Covid-19.
- Aturan Baru Pajak Karyawan berlaku Mulai Awal Tahun
- Berpartisipasi Gerakkan Ekonomi, UMKM Surabaya Kini Hadir di Theater Rasa Food Court ASEEC Unair
- Diikuti Tujuh Negara, Krista Exhibitions Gelar Pameran Indonesia International Food Exhibition Terbesar di Surabaya
Pasalnya, kenaikan utang tersebut akan terus meningkat seiring pertumbuhan dari sisi belanja pemerintah.
Ekonom muda dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan pemerintah perlu mewaspadai dampak dari utang tersebut karena berisiko terjadinya capital reversal di surat utang pemerintah.
Fenomena ini, dipicu oleh kenaikan imbal hasil imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (US Treasury), sehingga lebih menarik bagi investor asing.
"Kalau spread atau selisih yield SBN dan Treasury makin menyempit bisa jadi pemerintah bakal sulit cari pembiayaan baru ke depannya," kata Bhima kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Rabu (24/3).
Sementara itu, kata Bhima, dampak utang yang diterbitkan di dalam negeri akan menimbulkan crowding out effect yakni perebutan dana likuiditas di pasar antara perbankan atau perusahaan swasta misalnya dengan pemerintah.
"Efeknya nanti bank akan lebih banyak parkir di surat utang ketimbang menyalurkan pinjaman. Deposan juga akan keluarkan dana di perbankan untuk masuk beli SBN," jelasnya.
"Tentu ini situasi yang menghambat pemulihan ekonomi," imbuhnya menegaskan.
Bhima menambahkan, jika dikalkulasikan rata-rata utang pemerintah setiap bulannya terus bertambah sekitar Rp 273 triliun. Angka ini, kata dia, cukup beresiko bagi keberlangsungan negara di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
"Rp 273 triliun penambahan per bulan. Ini cukup berisiko," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ramaikan Ajang GIIAS, Ini yang Ditawarkan OLX Autos
- Permudah ASN Beli Rumah Syariah, Bank BTN Syariah Jadi Bank Pertama Salurkan Tapera Syariah
- Pemkot Surabaya Borong 6 Penghargaan di TOP BUMD Awards 2024, PDAM Surya Sembada dan Bank Surya Artha Utama Berpredikat Bintang 5