Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyadari bahwa vaksin tidak 100 persen dapat mencegah dari kematian.
- Jokowi Resmi Sudahi Masa Bakti Anies, Heru Dilantik Pj Gubernur DKI Selama 1 Tahun
- Perpisahan dengan Anies Baswedan, Warga Jakarta Ramai-ramai ke Balaikota
- Jelang Pensiun, Anies Kembali Sabet Dua Penghargaan
"Kita yakini bahwa kematian itu ada di tangan Allah, tidak maju tidak mundur," kata Anies melalui video yang diunggah lewat Channel Youtube Pemprov DKI Jakarta, Senin (26/7).
Namun demikian, Anies menekankan bahwa kematian akibat Covid-19 jangan dipandang sebagai angka statistik. Sebab di balik angka tersebut, ada peristiwa tragis tentang kehilangan.
"Oleh karena itu, bagian dari ikhtiar kita, mari kita vaksin. Kita menyaksikan semakin tinggi tingkat vaksinasi, semakin rendah tingkat risiko," tandas Anies seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta.
Pemprov DKI Jakarta pun terus menggenjot vaksinasi massal agar terciptanya herd immunity. Hingga Senin (26/7), jumlah vaksinasi dosis pertama yang dilakukan di Jakarta telah mencapai 7.098.002 orang atau 80,5 persen. Sedangkan total dosis kedua mencapai 2.238.876 orang atau 25,4 persen.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Tingkatkan Akses Vaksinasi dan Skrining Kesehatan untuk Cegah Pneumonia
- Punya Urusan Rahasia, Anies-Ahok Makin Mesra
- Pramono-Rano Menang, PDIP Sampaikan Terima Kasih ke Warga Jakarta dan Anies Baswedan