Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mempercepat vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun sebagaimana yang diminta Presiden Joko Widodo agar direalisasikan pada akhir tahun ini.
- Pemkot Surabaya Tingkatkan Akses Vaksinasi dan Skrining Kesehatan untuk Cegah Pneumonia
- Tekan Angka DBD Di Jatim, Benjamin Kristianto Minta Pemerintah Gencarkan Vaksin
- Penderita DBD di Jatim Meningkat, Khofifah Ajak Warga Lakukan 3M Plus dan Vaksinasi
Permintaan Jokowi mengenai percepatan vaksinasi anak ini dimaksudkan untuk mencegah potensi penularan virus Covid-19, utamanya di tengah maraknya penyebaran varian Omicron di banyak negara tetangga Indonesia di dunia.
Jurubicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menerangkan, pihaknya kini tengah memfinalisasi materi pelaksanaan vaksinasi anak.
"Kita (Kemenkes) sedang finalisasi juknis (petunjuk teknis)," ujar Nadia melansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (11/12).
Setelah juknis rampung disusun, Nadia menjelaskan, Kemenkes bakal menggelar pelatihan terlebih dahulu kepada tenaga kesehatan yang akan melakukan penyuntikkan vaksin kepada anak-anak.
"Minggu depan mulai pelatihan dan sosialisasi," tandasnya.
Maka dari itu, Nadia memastikan waktu dimulainya vaksinasi ank usia 6-11 tahun masih jatuh pada tahun 2021 ini.
"Akhir bulan Desember ini kita akan mulai," tegasnya.
Adapun mengenai vaksin yang akan diberikan kepada kelompok anak, Nadia menyatakan bahwa hanya satu jenis atau merk yang akan dipakai Kemenkes.
"(Akan menggunakan) Sinovac sesuai EUA (Emergency Use Authorization) yang dikelurkan BPOM (Badan Pemeriksa Obat dan Makanan)," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Tingkatkan Akses Vaksinasi dan Skrining Kesehatan untuk Cegah Pneumonia
- Wujudkan Pelayanan Kesehatan Terintegrasi, Wali Kota Eri Kerahkan Nakes di Posyandu
- Tekan Angka DBD Di Jatim, Benjamin Kristianto Minta Pemerintah Gencarkan Vaksin