Meski Kabupaten Jember terus menggenjot kegiatan vaksinasi di 31 Kecamatan di Kabupaten Jember, , namun capaian vaksinasi akhir-akhir ini cenderung melambat. Percepatannya tidak seperti diawal-awal dilaksanakan vaksinasi. Untuk mencapai 20 ribu sasaran sehari/ sangat sulit. Kemarin dalam sehari hanya dapat 5.000 an sasaran saja.
- Pemkot Surabaya Tingkatkan Akses Vaksinasi dan Skrining Kesehatan untuk Cegah Pneumonia
- Tekan Angka DBD Di Jatim, Benjamin Kristianto Minta Pemerintah Gencarkan Vaksin
- Penderita DBD di Jatim Meningkat, Khofifah Ajak Warga Lakukan 3M Plus dan Vaksinasi
Demikian disampaikan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dr. Hj. Lilik Lailiyah, didampingi Tim 1 Supervisi Monev (Monitoring dan Evaluasi) usai memantau pelaksanaan vaksinasi di Balai Desa Sumberkejayan Kecamatan Mayang, (16/1).
"Karena itu Kita keliling mulai Kamis, (13/1) kemarin. Kita keliling ke 31 kecamatan, terakhir di kecamatan Mayang. Walaupun Minggu kita tetap jalan, berbagai strategi kita lakukan," kata dr. Lilik, dikutip kantor Berita RMOLJatim.
Dia menjelaskan, salah satu strategi menggenjot vaksinasi, dengan bekersama dengan layanan dukcapil. Dengan adanya pelayanan dukcapil, seperti di Balai Desa Sumber Kejayan, akhirnya banyak yang datang, untuk mengurusi Adminduk. Diantaranya membuat KTP baru, membuat dan KK dan Akte kelahiran.
"Dijaring yang belum Vaksin, untuk divaksin terlebih dahulu, sebelum dilayani Adminduk," katanya.
Dia juga menegaskan Hasil Monev, sasaran tinggal sedikit, namun kegiatan vaksinasi Melambat. Melambatnya sasaran, disebabkan beberapa hal yakni Ada masyarakat yang belum menerima sepenuhnya informasi. sehingga solusinya perlu diberi informasi yang jelas.
Disamping itu, ada juga sudah diberi informasi tapi menolak, ini perlu ada penyadaran. Mungkin ada komorbid dan perlu dilakukan tindak lanjut.
Untuk itu, perlu dilakukan kegiatan Door to Door untuk mengidentifikasi masyarakat yang belum Vaksin, yang bermasalah terutama. Yang lansia juga enggan untuk ke faskes, kalau tidak benar-benar butuh.
"Kegiatan door to door juga dipersiapkan petugas Skreening juga obat-obatan, mungkin ada Lansia, yang hipertensi, punya gula darah. Petugas yang keliling sudah punya data sasaran, yang belum Vaksin, by name by address,"katanya.
Sementara Camat Mayang, Ajib S.IP dalam kesempatan tersebut, menjelaskan target pencapaian vaksinasi di Kecamatan Mayang dari 41.530 dosis, yang sudah dicapai masih 27.157 dosis, sudah tercapai 65 %. dari target 70%.
"Upaya untuk meningkatkan percepatan vaksinasi diantaranya dengan melakukan door to door ke rumah warga, turun langsung grebek vaksinasi di posyandu,"katanya.
"Selain itu juga berkoordinasi dengan pihak Adminduk untuk menyingkronkan data penduduk yang belum vaksin,"sambungnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Tingkatkan Akses Vaksinasi dan Skrining Kesehatan untuk Cegah Pneumonia
- Tekan Angka DBD Di Jatim, Benjamin Kristianto Minta Pemerintah Gencarkan Vaksin
- Penderita DBD di Jatim Meningkat, Khofifah Ajak Warga Lakukan 3M Plus dan Vaksinasi