Versi Rapid Tes, Pedagang Bakso Keliling di Dringu Negatif

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, melakukan rapid test pada keluarga balita yang positif COVID-19 asal Desa Taman Sari Kecamatan Dringu.


Hasilnya, dalam rapid test pada anggota keluarganya tersebut, ternyata negatif. Namun, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo tidak tinggal diam saja. Bahkan, satgas melakukan swab pada keluarga balita yang masih berusia 17 bulan itu. 

Balita yang dinyatakan positif covid-19 itu, merupakan anak dari pedagang bakso keliling dari desa ke desa di Kecamatan Dringu.

"Sudah kita lakukan rapid tes pada keluarganya dan hasilnya negatif. Tindak lanjutnya, mereka tetap akan dilakukan isolasi mandiri ," jelas Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19

Kabupaten, dr Anang Budi Yoelijanto, seperti dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Senin (27/04) petang.

Menurut dr Anang, meskipun hasil rapidnya negatif, pedagang basko tersebut akan tetap dilakukan swab. Sebab, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, ingin tahu dari mana letak penularannya.

"Karena kita akan mencari dari mana penularannya. Karena anak kecil otomatis ada yang menulari, baik dari ayah maupun ibunya. Tapi yang jelas rapid testnya negatif. Kebetulan tadi sudah langsung dilakukan swab, hanya masih menunggu hasilnya," ujar dr Anang.

Lebih lanjut masih kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo ini, untuk saat ini 16 pasien positif covid-19, dinyatakan sehat.

"Secara keseluruhan kondisi pasien positif COVID-19 bagus dan sehat. Penanganannya tetap untuk yang positif yang sehat kita isolasi di rumah pengawasan dan yang lain di rumah sakit. Kebetulan kondisinya masih bagus semua dan sehari-harinya tetap sehat. Sambil terus dipantai perkembangannya, masih menunggu hasil swabnya," paparnya.

Setelah ditanya Berapa lama untuk mengetahui hasil test swab?. dr Anang menyebutkan, bisa sampai 10 hari kedepan.

"Untuk pasien positif COVID-19 kebetulan sudah dilakukan swab semua di RSUD Tongas sekitar seminggu yang lalu. Harusnya 5 hingga 6 hari harusnya teorinya sudah bisa selesai. Masalahnya di Provinsi Jawa Timur sendiri kehabisan reagen. Jadi agak lama menunggu hasilnya, bisa sampai 10 hingga 12 hari untuk mengetahui hasil swabnya," pungkasnya.

Perlu diketahui, saat ini di Kabupaten Probolinggo posisinya untuk pasien positif Corona Virus Disease (COVID-19) sebanyak 17 orang sama dengan sehari sebelumnya. Mereka berasal dari Desa Bayeman Kecamatan Tongas sebanyak 4 orang, Desa Prasi Kecamatan Gading sebanyak 2 orang, Desa Jabungsisir Kecamatan Paiton sebanyak 8 orang, Desa Alaspandan Kecamatan Pakuniran sebanyak 1 orang, Desa Bulu Kecamatan Kraksaan sebany ak 1 orang serta Desa Tamansari Kecamatan Dringu sebanyak 1 orang.

Selanjutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 42 orang sama dengan sehari sebelumnya dengan keterangan 18 orang dalam pengawasan, 12 orang selesai diawasi dan 12 orang meninggal dunia. Serta, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 390 orang atau bertambah 8 orang dari sehari sebelumnya yang mencapai 382 orang dengan keterangan 237 orang dalam pemantauan, 151 orang selesai dipantau dan 2 orang meninggal dunia.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news