Beredar video di media sosial dengan framing kericuhan yang bertepatan dengan pelaksanaan Pilkades di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.
- Gempa Guncang Yogyakarta, Sejumlah Rumah Rusak, Listrik Padam
- Pesawat Sriwijaya Dikabarkan Hilang Kontak, Airnav Langsung Melakukan Cek Data
- Usai Lindas Minibus, Truk Kontainer Petikemas Tabrak Ruko di Gresik
Nampak dalam video, seorang lelaki berlari menuju salah satu sisi dan dikejar beberapa orang yang mencoba untuk melerai.
Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengklarifikasi kejadian tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada sama sekali benturan fisik yang terjadi.
Diketahui, pria tersebut berinisial H dan merupakan suami dari salah satu Cakades. Ia hadir ke TPS untuk melihat berlangsungnya penghitungan suara setelah pencoblosan selesai.
"Ketika pencoblosan selesai, ternyata di pihak pendukung lawan melontarkan kata-kata terkait istrinya yang membuat H tersinggung, ia tak terima dan berlari menghampiri pihak yang melontarkan kata-kata tersebut untuk mengklarifikasi maksud pihak lawan melontarkan perkataan itu. H dikejar oleh pendukungnya sendiri untuk melerai," jelas Kapolres Probolinggo, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (19/2
Ketika hal tersebut terjadi, ada warga yang memvideokan dan akhirnya tersebar di media sosial.
Pihak keamanan yang bertugas sigap melakukan pengamanan. Bahkan para pendukung di masing-masing pihak sama-sama melerai. Penghitungan suara di Pilkades Curahsawo sudah selesai dan diterima oleh masing-masing pihak.
"Saya jelaskan, terkait pilkades serentak 2022 di Kabupaten Probolinggo, ada 1.537 TPS hingga detik ini tidak ada insiden yang menyebabkan pilkades di TPS tersebut tidak terlaksana," jelas Kapolres Probolinggo.
Ia melanjutkan, terkait adanya ketidak puasan salah satu pihak, Polres Probolinggo bersama Forkopimda sudah melakukan berbagai macam upaya termasuk penggalangan. Ia juga mempersilahkan bila pihak yang tidak puas dan memiliki bukti bisa menggugat ke PTUN.
Setelah pilkades selesai, ada pihak yang menyebarkan konten hoax sehingga menggerakkan masyarakat meminta klarifikasi. Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menegaskan, pilkades serentak di Kabupaten Probolinggo berlangsung aman dan tertib serta tidak ada insiden yang menyebabkan benturan fisik.
"Untuk cakades yang kalah jangan terlalu bersedih dan yang menang jangan bereuforia. Tetap jaga persatuan dan kesatuan. Kemenangan yang sesungguhnya adalah milik masyarakat. Semuanya jaga diri dan jangan sampai kegiatan pasca pilkades ini menyebabkan terjadinya penularan covid varian baru Omicron," tegasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dua Kereta KA Turangga dan KA Lokal Bertabrakan di Bandung
- Korban Jiwa Banjir Bandang Kota Batu Bertambah Dua Orang
- Awan Tsunami di Meulaboh Kagetkan Warga