Perum Bulog angkat suara merespon beredarnya video viral beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang volumenya tidak sesuai takaran atau kurang dari 5 kg.
- Polres Malang Amankan 3 Orang dalam Kasus Dugaan Penyalahgunaan Beras Bulog
- Mendag Imbau Masyarakat Beralih ke Beras Bulog untuk Tekan Laju Kenaikan Beras
- Polda Banten Tangkap 7 Tersangka Pengoplos 350 Ton Beras Bulog
Wakil Direktur Utama Perum Bulog, Marga Taufiq menegaskan, video yang beredar bukanlah beras yang diproduksi oleh Bulog.
"Yang jelas itu bukan beras Bulog," tegas Marga usai melepas keberangkatan pemudik di kantor pusat Bulog, Jakarta Selatan, Kamis 27 Maret 2025.
Dia memastikan, produksi Bulog diawasi ketat. Terlebih saat ini ada satgas pangan.
Sehingga tidak memungkinkan bagi perusahaan untuk melakukan kecurangan takaran.
"Kan ada kita satgas pangan, nah itu diserahkan sama satgas pangan. Bulog itu hanya menyiapkan beras. Ada satgas pangan. Kalau ditemukan seperti itu, ada satgas pangan," tegasnya.
Informasi soal beras yang tak sesuai takaran beredar dari video di Youtube Short. Dalam video yang viral itu, kemasan yang tertulis yaitu 5 kg, namun ketika ditimbang berat beras hanya 4 kg.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polres Malang Amankan 3 Orang dalam Kasus Dugaan Penyalahgunaan Beras Bulog
- Mendag Imbau Masyarakat Beralih ke Beras Bulog untuk Tekan Laju Kenaikan Beras
- Polda Banten Tangkap 7 Tersangka Pengoplos 350 Ton Beras Bulog