Virus Corona Mengancam Dunia, Pemerintah Indonesia Perlu Canangkan Status Darurat

Virus corona telah mengancam sebagian negara di dunia. Pemerintah diminta mencanangkan status tanggap darurat.


“Virus ini menjadi ancaman bagi Indonesia. Setidaknya untuk mencegah penyebarannya maka perlu dilakukan langkah preventif atau pencegahan," ujar Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/1).

Menurut Jerry, di Jepang semua toko-toko melarang turis China berbelanja, di Korea Utara penerbangan dari China ke Korea Utara ditutup. Alasannya, wisatawan China datang ke Indonesia pada tahun 2019 menurut BPS mencapai 176,334 ribu orang naik 73,01 persen.

"Bagi saya ini langkah antisipatif yang jitu. Sampai Minggu, virus ini dilaporkan sudah menyebar ke sepuluh negara bahkan sampai ke Perancis dan Amerika Serikat (AS)," tuturnya.

Di China saja kata dia, sudah 80 orang meninggal dan 1610 sudah terkena virus tersebut.

"Kalau perlu pemerintah setidaknya mencanangkan status tanggap darurat bukan hanya bencana alam. Lantaran ini termasuk epidemi mematikan," ujar Jerry

Dirinya menyayangkan langkah lamban Kemenhub yang terlambat menutup penerbangan Indonesia-Wuhan.

Perlu juga sosialisasi dampak dari virus corona ini kepada masyarakat. Karena ada pihak-pihak lain akan mengambil keuntungan dalam kasus ini. Jery mengusulkan, untuk mengantisipasi tutup jalur penerbangan ke Wuhan.

Kemenlu juga perlu mengecek keselamatan warga Indonesia khususnya mahasiswa yang saat ini tinggal di Wuhan.

"Jadi harus ada info lisan dan tulisan. Gunakan sosmed, televisi, Radio, media online sampai imbauan ke masyarakat melalui pengeras suara," tegas peneliti kebijakan publik dari Amerika ini.

“Jangan pejabat baper ada yang berkomentar aman-aman saja. Itulah kelemahan kita seakan cuek dan setelah ada korban jiwa baru sadar. Memang untuk mengantisipasinya tutup jalur penerbangan ke Wuhan. Kemenlu juga perlu mengecek keselamatan warga Indonesia khususnya mahasiswa yang saat ini tinggal di Wuhan,” paparnya.


ikuti terus update berita rmoljatim di google news