Rapat kordinasi terkait program vaksinasi digelar Pemkab Bondowoso Dengan mendatangkan dinas kesehatan (Dinkes) dan camat se Bondowoso, Senin (29/9) di gedung Sabha Bina Praja.
- Pemkot Surabaya Tingkatkan Akses Vaksinasi dan Skrining Kesehatan untuk Cegah Pneumonia
- Tekan Angka DBD Di Jatim, Benjamin Kristianto Minta Pemerintah Gencarkan Vaksin
- Penderita DBD di Jatim Meningkat, Khofifah Ajak Warga Lakukan 3M Plus dan Vaksinasi
Dikatakan Wabup Bondowoso, Irwan Bahtiar Rahmat, pihaknya meminta capaian vaksinasi di kabupaten untuk ditingkatkan terlebih bagi kecamatan yang serapan vaksinnya masih tergolong rendah.
"Kita targetkan sisa 29 ribu dosis harus habis dalam seminggu," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Diterangkannya, dosis sebanyak 29 ribu tersebut akan dibagikan untuk 23 kecamatan di Bondowoso, dengan memprioritaskan kecamatan yang masih rendah capaiannya.
"Kecamatan yang masih rendah capaiannya kami stok lebih banyak dan harus habis, kalo gak habis pak Kadinkes saya gantung," candanya.
Nantinya, kata Wabup, saat rakor selanjutnya pihaknya akan menyediakan sanksi sosial berupa rompi hitam bergambar tengkorak dengan keterangan " Gagal Program Vaksinasi".
"Biar ada peningkatan dari kecamatan yang masih rendah untuk terus melakukan sosialisasi," tandasnya.
Ditambahkannya, pihaknya sudah perintahkan kepada Dinkes setempat untuk menggandeng pihak kecamatan dalam proses capaian tersebut.
"Nanti biar camat yang kordinasi dengan unsur di kecamatan," pungkasnya.
Sebagai informasi, hingga akhir September ini capaian vaksinasi di Bondowoso masih di bawah 20 persen.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Tingkatkan Akses Vaksinasi dan Skrining Kesehatan untuk Cegah Pneumonia
- Tekan Angka DBD Di Jatim, Benjamin Kristianto Minta Pemerintah Gencarkan Vaksin
- Penderita DBD di Jatim Meningkat, Khofifah Ajak Warga Lakukan 3M Plus dan Vaksinasi