Kasus pemotongan dan pungutan liar (pungli) dalam penyaluran bantuan sosial (Bansos) program keluarga harapan (PKH) menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten (Pemkab) Bondowoso, Rabu (18/8).
- Diduga Kurangnya Rambu dan Marka Jalan, Pickup di Area DABN Tergelincir Hingga Tenggelam ke Laut
- Gandeng Lembaga Internasional, Gojek Sekolahkan Driver di Bengkel Belajar Mitra
- Satgas TMMD ke-112 Kerjakan Pengaspalan Dan Perbaiki Rumah Ibadah
Wabup Bondowoso, Irwan Bahtiar Rahmat mengatakan, pihaknya sudah memanggil kordinator wilayah Jatim pendamping PKH serta menginstruksikan Dinas Sosial (Dinsos) Bondowoso untuk melakukan kerja sama dengan pihak Kejaksaan dan Kepolisian.
"Agar turut serta melakukan pengawasan," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Kasus tersebut, menurut laporan yang Wabup terima ada beragam motif yang dilakukan oleh oknum pendamping PKH, salah satunya adalah dengan melakukan pemotongan bansos yang diterima keluarga penerima manfaat (KPM).
Tak hanya itu, kartu ATM KPM juga sering dipegang pendamping hingga dalam penyaluran sering bermasalah dan menjadi keluhan warga.
"Tragisnya ini terjadi hampir di semua desa di Bondowoso," Wabup menegaskan.
Selanjutnya, data yang sudah masuk akan segera ditindak lanjuti oleh Pemkab untuk memastikan kebenarannya.
Termasuk, juga akan melanjutkan kepada pihak yang berwajib bagi mereka yang terbukti melakukan pemotongan tersebut.
"Jika terbukti ada penyelewengan akan bertanggung jawab secara hukum," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Baliho Dicopot, Kantor ACT di Lampung Ditutup
- Dua Kapal Sandar Terbakar di Dermaga Banyuwangi, Berhasil Dipadamkan Tim SAR Gabungan
- Pj Gubernur Adhy Hadiri Upacara Karya Tawur Agung Dan Panca Wali Krama di Lumajang