Desa Wadas yang berada di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah kembali dilanda banjir setelah hujan pada Sabtu (8/7). Pemerintah pun diminta untuk segera membatalkan tambang andesit yang diduga kuat menjadi penyebab banjir yang bercampur dengan lumpur.
- Ditanya soal Wadas, Ganjar: Beres!
- Warga Wadas Terima Pembebasan Lahan, Ganti Rugi Capai Rp 193 Miliar
- LaNyalla: Tidak Boleh Ada Tindakan Represif pada Warga Wadas
Kabar bencana di Desa Wadas itu dikabarkan akun Twitter @Wadas_Melawan yang memposting empat video. Seolah video tersebut menjadi bukti bahwa tambang andesit jadi penyebab banjir. Sebab diperlihatkan adanya bukti tanah dan air mengalir berwarna cokelat.
Dalam video itu juga terlihat beberapa kendaraan yang terjebak akibat aliran air yang bercampur dengan tanah.
"Wadas banjir lagi, pemerintah harus batalkan tambang andesit," kata akun Twitter @Wadas_Melawan seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/7).
Dalam postingannya, Wadas Melawan menuliskan bahwa banjir kembali melanda Desa Wadas bukan hanya air, tetapi bercampur dengan lumpur. Akibatnya, banjir kali ini mengakibatkan dua rumah dan jalan utama Desa Wadas tergenang.
"Serta mengakibatkan 2 pengendara motor terjatuh. Banjir ini akibat rusaknya alam Wadas karena pembukaan akses menuju quarry. Tambang andesit ini membawa bencana bagi warga Wadas, pemerintah harus hentikan tambang Wadas," tegasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang