Wagub Banten: Simpang Susun Cikande Momentum Pertumbuhan Ekonomi

Beroperasinya Simpang Susun Cikande merupakan momentum besar menguatkan roda pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, terutama di Kabupaten Serang.


Demikian disampaikan wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, usai meresmikan Simpang Susun, Rabu (2/5)

"Saya mengapresiasi Pemkab Serang dan semua pihak yang terlibat, dengan kerja kerasnya Simpang Susun ini terwujud," katanya.

Menurut Andika, pembangunan Simpang Susun Cikande   memakan waktu cukup lama (18 tahunan), dari mulai perencanaan sampai resmi dioperasikannya hari ini.

"Ini momentum besar untuk roda pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Serang,"  katanya.

Lebih lanjut Andika sedikit menceritakan, rencana pembangunan Simpang Susun Cikande diinisiasi gubernur provinsi Banten waktu itu, Ratu Atut Chosiyah sejak tahun 2002 yang notabene merupakan ibunya.

"Secara tidak disadari hari ini akan saya resmikan Simpang Susun Cikande," ujarnya di Serang, Rabu (2/5).

Di bawah kepemimpinan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, pembangunan Simpang Susun, akses menuju jalan tol Tangerang-Merak, dipercepat.

Proses pembangunan Interchange dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang.

Total anggaran fisik Rp 194.396.563.000, di luar biaya konsultan dan lahan. Tahap pertama dengan nilai kontrak Rp 137.602.973.000, dilaksanakan oleh PT. PP (Persero) Tbk. Tahap lanjutan Rp 56.793.590.000 dilaksanakan oleh PT Modern Widya Tehnical.

Anggaran berasal dari APBD Banten, APBD Kabupaten Serang, dan sumbangan pengusaha wilayah Serang Timur.

Dampak dari pembangunan Interchange, selain menghilangkan kemacetan, juga dapat meningkatkan nilai investasi sampai tiga kali lipat. Selanjutnya,  interchange akan diserahkan kepada pengelola Jalan Tol Merak-Tangerang. [dzk]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news