Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak meminta Pemerintah Kabupaten Madiun untuk memasukkan tempat pemprosesan akhir (TPA) Kaliabu yang hampir overload ke dalam program 100 hari kerja jangka pendek Bupati dan Wakil Bupati.
- Dokter Agung Instruksikan Anggota Fraksi Demokrat Makin Aktif Turun ke Dapil Menangkan Khofifah-Emil
- Hadir di Konsolidasi Pemenangan Khofifah-Emil PKS Jatim, Khofifah: Komitmen PKS Luar Biasa!
- Pimpin Apel Kesiapan Pemilu 2024, Emil Dardak Instruksikan Kader Demokrat Sapa Warga Dan Sukseskan Program Makan Siang Gratis
"Prioritas 100 hari yang jangka pendek itu adalah pikirkan itu masalah TPA Kaliabuyang katanya sudah sangat penuh," kata Emil Dardak usai serah terima jabatan Bupati di gedung DPRD Kabupaten Madiun, Selasa (4/3).
Emil menambahkan, persoalan sampah juga dibahas Presiden Prabowo saat penutupan retret di Magelang beberapa waktu lalu.
"Pak Presiden kebetulan saat sesi penutupan di Magelang mengatakan bahwa persoalan sampah harus beres di seluruh Indonesia. Kok ya pas ada masalah disini di Kaliabu yang juga sudah menjadi perhatian dari media-media beberapa hari terakhir," jelasnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, Pemkab Madiun membutuhkan sekitar Rp 200 miliar untuk membangun TPA baru seluas 28 hektare yang berada di hutan Kaliabu menggantikan TPA Kaliabu yang hampir overload.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun, M Zahrowi mengatakan penyusunan dokumen kelayakan sudah dilakukan tahun lalu dengan menggandeng tim dari Universitas Sebelas Maret (UNS).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polisi Amankan Sepasang Kekasih Pembuang Bayi di Sawah Madiun, Akui Takut dan Malu Lahirkan di Luar Nikah
- Wabup Madiun Hadiri Rakor Keris Jateng 2025, Paparkan Skema KPBU Sebagai Strategi Pembangunan Infrastruktur
- Terduga Pembuang Bayi di Madiun Menyerahkan Diri