Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Email Elestianto Dardak, mendorong petani di Jawa Timur (Jatim) untuk terlibat dalam koperasi. Langkah ini, supaya petani mendapatkan tambahan penghasilan, selain dari menjual hasil pertanian.
- Sikapi PSBB, Wagub Jatim Tunggu Surat Resmi Pemerintah Pusat
- Kunjungi Kampung Coklat, Wagub Emil Tinjau Pemulihan Ekonomi Sektor Wisata
"Ternyata sepertiga dari 40 juta penduduk Jatim, bekerja di sektor di pertanian," ucap Emil, dalam sambutannya puncak acara HUT Koperasi ke 76 di Alun-alun kota Jember, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (27/7) siang.
Dia menjelaskan bahwa meski wilayah Jawa Timur cukup luas, namun lahan pertanian untuk menampung sepertiga penduduk dari 40 juta atau sekitar 13 juta jiwa ini, masih mepet. Karena luasan lahan tak sebanding dengan jumlah jumlah petani itu.
"Sehingga saat cek dimana kantong kemiskinan, mohon maaf ternyata profesinya adalah petani," terangnya.
Meski jumlah pekerja sektor pertanian terbanyak, namun kontribusi pertanian pada perekonomian di Jawa Timur, sekitar 10 hingga 11 persen. Justru sumbangan terbesar ada pada sektor manufaktur atau industri, sekitar 30 persen.
"Namun 30 persen angkatan kerja penduduk Jatim, bekerja sektor pertanian, yang kontribusinya 10 persen, sehingga menjadi rebutan ceruk kecil," katanya.
Wilayah Jawa Timur sekitar 48 ribu kilometer, jumlah penduduknya sekitar 40 juta jiwa. Bandingkan dengan Malaysia luasnya 330 ribu kilometer, jumlah penduduknya sekitar 30 juta jiwa. Dengan demikian wilayah jatim, sudah sangat padat sekali.
"Karena itu untuk mengentaskan kemiskinan (bagi pekerja pertanian itu), maka kata kuncinya adalah menambah pendapatan petani. Bagaimana cara menambah pendapatan petani, yaitu jangan berhenti di panen, tapi diolah berikutnya dan dijual di pasar yang lebih baik" ujar dia.
Kalau dulu, lanjut dia, hasil pertanian dijual putus, dijual cash, dapat uang tunai langsung dapat hasil kecil, sehingga tidak dapat profit pada industri hilirnya. Dengan diwadahi koperasi, maka keuntungan juga akan kembali ke para petani. Koperasi konsumen juga beli langsung ke Produsen (Koperasi petani) sehingga konsumen bisa menikmati harga lebih kompetitif.
"Itulah indahnya koperasi, satu langkah kita mendekat pada pengentasan kemiskinan bagi petani yang ada di Jawa Timur. Karena itu, koperasi yang seperti ini harus digenjot lagi," harap dia, di hadapan para pegiat koperasi se-Jawa Timur ini.
Dia juga menegaskan bahwa Peringatan HUT Koperasi ke 76 ini, menjadi momentum untuk menguatkan koperasi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, bukan hanya wacana. Karena koperasi seperti ini, sudah riel, karena dia sudah melihat ada koperasi, yang anggotanya sudah 60 ribu orang, ada pesantren, yang sudah berbondong membentuk koperasi, termasuk juga petani.
Usai acara HUT Koperasi, Emil didampingi Bupati Jember, Hendy Siswanto memantau langsung seluruh stand koperasi UMKM, yang diikuti sejumlah Kabupaten/kota di Jawa Timur, di alun alun Jember.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Angka Kemiskinan Jember Masih Tertinggi Kedua di Jawa Timur, Gus Fawait Prioritaskan Koperasi dan Peningkatan IPM
- Emil Dardak Hadiri Halal Bihalal Fraksi Demokrat DPRD Jatim: Perkuat Silaturahmi dan Konsolidasi Menuju 2029
- Dihadapan Puluhan Ribu ASN, Gubernur Khofifah - Emil Tekankan Pentingnya Inovasi, Kolaborasi dan Sinergi Mewujudkan Jatim Gerbang Baru Nusantara