Wakapolda Jatim: Seleksi CPNS Polri 2018 Harus Bersih Dari KKN

Polda Jatim dan Ombudsman Jatim menanda tangani Pakta Integritas sebagai komitmen bersama dalam pengawasan seleksi CPNS Polri yang diikuti 170 peserta dari berbagai disiplin keilmuan, di antaranya dokter spesialis dan perawat.


"Sekarang ini animo seleksi pengadaan CPNS Polri ini sangat besar, hal ini menunjukkan bahwa institusi Polri makin baik dan kokoh di mata masyarakat serta sebagai harapan tempat untuk mengabdikan diri," kata Iqbal di Gedung Mahameru Polda Jatim dikutip Kantor Berita , Rabu (24/10).

Hadir dalam acara tersebut para pejabat utama Polda Jatim, Kabag Psi, Kabag Watpers, Kabid Propam, Kabid Dokkes, Ombudseman Propinsi Jatim, BKN Regional II Sby Slamet Wiyono, Dinas Pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan kependudukan Prop Jatim Junita, Persatuan Ahli Tehnologi Laboratoriun Medik  Indah Lestari serta para orang tua peserta seleksi.

Sementara Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan dalam amanatnya yang dibacakan Muhammad Iqbal meminta agar Panita yang baik dan bersih dari KKN dan mengusung semboyan clear and clean.

"Saya perintahkan kepada Biro SDM dan Propam agar mengawasi seleksi ini dengan baik. Dengan proses seleksi yang baik kita dapat mewujudkan performance instutusi  Polri yang baik dan kuat," kata Luki Hermawan yang disampaikan Muhammad Iqbal.

Selain menandatangani Pakta Integritas, Muhammad Iqbal juga memimpin pengambilan sumpah kepada Panitia dan peserta seleksi CPNS 2018 di Panda Jatim.[aji]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news