Kader partai politik diminta tidak ciut nyali menghadapi kandidat yang sudah banyak muncul di berbagai lembaga survei.
- PKB Mendukung Wacana Siswa Sekolah Libur Ramadan Sebulan Nonstop
- Warga Mojokerto Keluhkan Sulitnya Akses Modal Usaha, Gus Athoillah Beri Solusi
- Reses Di Kecamatan Pungging, Salim Azhar Terima Keluhan Warga Soal Jalan Rusak Dan Minimnya Bantuan UMKM
Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid mengatakan, sejauh ini elektabilitas kandidat capres dan cawapres belum cukup signifikan. Masih ada momentum bagi partai politik mengerek calon internal.
”Jangan sampai hanya karena survei 20-30 persen saja kita merasa kalah. Kiai Ma’ruf Amin kemarin enggak ada di survei, menang. Ada yang bilang karena Pak Jokowi, apapun caranya, politik itu momentum,” kata Jazilul Fawaid, Selasa (28/12).
Gus Jazil mengatakan, selama kurun waktu 2022-2024, akan ada 24 gubernur dan 248 bupati dan walikota yang akan berakhir masa jabatannya sehingga diganti oleh Plt.
Kondisi politik 2024 juga berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana saat ini bangsa Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19.
Belum lagi, yang harus diperhatikan adalah keserentakan pemilu yang memaksa ratusan kepala daerah diganti dengan pelaksana tugas (Plt).
”4 Pilpres yang lalu, tidak ada Covid-19. Tidak ada 200 sekian kepala daerah yang di-Plt. Ini lolos dari pengamatan survei-survei. Inilah perlunya kita duduk, apakah ada pengaruh plt kepala daerah dengan Pilpres 2024?" tegasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PKB Mendukung Wacana Siswa Sekolah Libur Ramadan Sebulan Nonstop
- Warga Mojokerto Keluhkan Sulitnya Akses Modal Usaha, Gus Athoillah Beri Solusi
- Reses Di Kecamatan Pungging, Salim Azhar Terima Keluhan Warga Soal Jalan Rusak Dan Minimnya Bantuan UMKM