- Rocky Gerung, Jumhur Hidayat, dan Perjuangan Buruh Tanpa Akhir
- Hoax dan Konspirasi dalam Fenomena Penghakiman Publik
- Nestapa Neng Ayu, Anak Serial Killer
MENJADI kontradiksi, ketika seseorang mengajukan diri menjadi Ketua IA ITB, tetapi ternyata tidak rela memberikan waktunya untuk mengurus organisasi IA ITB.
Semua yang berhasil membesarkan organisasi adalah orang-orang yang mendedikasikan waktunya untuk organisasi. Jika tidak mendedikasikan waktunya jangan pernah berharap organisasi tersebut akan berhasil mencapai tujuannya.
Jadi jangan pernah heran, jika selama ini IA ITB tidak maksimal mencapai tujuan-tujuannya kalau Ketuanya tidak mau mendedikasikan waktunya mengurus IA ITB.
Jika Ketua IA ITB masih terikat jadwal ke kantor baik sebagai karyawan atau eksekutif, maka kita hanya berharap waktunya full mengurus organisasi Sabtu dan Minggu.
Tapi kita juga harus realistis, pasti hari week end tersebut didedikasikan juga untuk keluarganya.
Apakah dengan tugas besar mengelola anggota-anggotanya sangat besar dengan latar belakang yang yahud-yahud dari Alumni ITB, bisa dilakukan hanya 1 hari full (asumsi 1 hari lagi dia dedikasikan untuk keluarganya) seminggu?
Jawabannya TIDAK MUNGKIN
Dan kalau dikatakan mungkin, maka sudah bisa dipastikan dia BERBOHONG
Semua program yang digadang-gadang dengan sangat cantik dan polesan konsep gaya anak ITB, tidak akan pernah bisa dilakukan selama dia tidak bisa mendedikasikan dan menjadikan IA ITB sebagai prioritas hidup dia.
Apakah karyawan dan eksekutif akan mau memprioritaskan IA ITB dibandingkan pekerjaan dia? Pasti tidak mungkin, karena pasti masih khawatir kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian.
Apakah memungkinkan untuk dilakukan pengecualian? Memungkinkan, jika Ketua IA ITB mau membayar orang-orang profesional untuk mengurus organisasi seperti Ford Foundation, dan lainnya yang memang berjalan.
Jadi, carikan Ketua Alumni ITB yang sudah sangat kaya raya dan mampu membiayai para profesional tersebut. Silakan dicek dari masing-masing calon Ketua IA ITB yang ada saat ini seorang Konglomerat.
Waktu akan Menjadi Musuh Utama Ketua IA ITB.
Terimakasih.
Arya Sinulingga
Alumnus Teknik Sipil ITB 89
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- "The King Of Lip Service" Sinyal Negara Dalam Bahaya
- Rahasia Membesarkan Koperasi
- Menebar Legasi Pemberantasan Korupsi