Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyiapkan tempat baru untuk pedagang Pasar Karah.
- Uji Keamanan Pangan di Pasar Karah, DKPP Surabaya Pastikan Bebas Cemaran Kimia
- Lihat Bangunan Masjid Tak Sesuai IPT, Wali Kota Eri Marah: Kalau enggak (dibongkar)
Lokasinya, tidak jauh dari Pasar Karah yang sudah ada sebelumnya. Tepatnya berada di Jalan Karah Lapangan Belakang, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bangunan Pasar Karah yang baru ini akan mengusung konsep pasar bersih dan modern.
Ia ingin Pasar Karah nantinya dijadikan sebagai percontohan pasar-pasar lainnya di Kota Surabaya.
“Pasar Karah itu (sebelumnya) berada di ujung pemukiman begitu ya, yang sudah kumuh, kotor, bangunannya tidak baik. Sehingga kita pindah ke tempat, di sebelahnya Sentra Wisata Kuliner (SWK) Karah dengan model pasar modern,” kata Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (15/6).
Tidak hanya memindah pedagangnya, Wali Kota Eri juga akan melakukan pembinaan terhadap pedagang Pasar Karah. Agar konsep pasar modern dan bersih itu dapat terwujud.
“Pedagangnya juga kita latih, kita arahkan. Saya kan juga iri dengan pasar swasta, masa pasar swasta bisa, lah ini pemerintah kota nggak bisa,” ujarnya.
Rencananya, akan ada sekitar 220 pedagang Pasar Karah yang direlokasi ke bangunan Pasar Karah yang baru.
Rinciannya, ada 200 pedagang yang berjualan di dalam, dan 20 pedagang lainnya berdagang sembako di luar pasar.
Wali Kota Eri mengungkapkan, pemkot berencana akan membangun pasar-pasar baru di Kota Surabaya pada tahun 2025.
“Nanti di 2025 lebih banyak pasar yang akan kita bangun. Nah, yang ini (Pasar Karah) adalah salah satu prototipe, sehingga nanti pasar yang kita bangun jadinya akan seperti ini semuanya,” ungkapnya.
Ia tak ingin, pasar tradisional yang dibangun dengan konsep modern dan bersih ini, dikerjakan asal-asalan oleh jajarannya di Pemkot Surabaya.
Maka dari itu, ia meminta kepada jajarannya untuk memperhatikan detail-detail pada setiap pembangunan pasar tersebut. Mulai dari segi sirkulasi udara, lantai, hingga resapan airnya harus dirancang sebaik mungkin.
Dengan begitu, lanjutnya maka stigma pasar tradisional yang terkesan kumuh, becek, dan bau, akan hilang di Kota Surabaya.
“Saya itu inginya, ketika orang datang ke pasar yang beli itu nyaman, yang berjualan juga nyaman. Nggak angger mbangun pasar, terus dadi (tidak asal membangun pasar, kemudian jadi), begitu tidak,” tuturnya.
Ia menerangkan, tahap pembangunan Pasar Karah yang baru ini sudah mencapai 90 persen. Nantinya, pasar ini akan dikelola secara langsung oleh pemkot melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya.
Tidak hanya Pasar Karah, lanjut Wali Kota Eri ada juga pasar lainnya yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan di Kota Surabaya. Diantaranya adalah Pasar Kembang, Pasar Pucang, dan Pasar Simo.
“Nah pasar itu yang di bawah pengelolaannya PD Pasar Surya, jadi ada sekitar lima pasar yang dilakukan perbaikan. Karena pasar itu juga harus disentuh pembangunannya, jadi orang ke pasar itu nyaman,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Eri Paparkan Strategi Pengembangan Transportasi Publik Surabaya Raya: Dukung Proyek SSRL
- Wali Kota Eri Ancam Cabut Izin Perusahaan yang Tahan Ijazah Karyawan
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi