Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan saat merencanakan pembangunan drainase di kawasan Soekarno-Hatta (Suhat).
- Wali Kota Malang Dorong Kesuksesan UMKM Melalui Mbois Vaganza Goes Mall Retail Modern
- Demi Kemajuan Kota Malang, Wali Kota Wahyu Silaturahmi dengan Abah Anton
- Peringatan HUT Kota Malang ke-111 Digelar Sederhana, Wali Kota Wahyu Ajak Masyarakat Wujudkan Pembangunan Daerah
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, bersama Wakil Wali Kota, Ali Muthohirin dan jajaran pejabat terkait turun langsung meninjau lokasi proyek untuk memastikan keberlanjutan pohon yang berada di sepanjang jalur pembangunan drainase pada Rabu 12 Maret 2025.
Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas aspirasi masyarakat yang disampaikan di media sosial dan sebagai upaya untuk meminimalisir dampak penebangan pohon, sehingga proyek pembangunan drainase tetap selaras dengan upaya pelestarian lingkungan.
Wahyu menyatakan, bahwa proyek pembangunan drainase akan mengalami beberapa perubahan, demi menjaga kelestarian pohon di kawasan Suhat. Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah kota dan provinsi, diharapkan jumlah pohon yang harus ditebang bisa diminimalisir. Selain itu, akan dilakukan peremajaan dan penggantian pohon untuk menjaga keseimbangan lingkungan.
"Rencana ini akan mengalami perubahan melalui mekanisme Contract Change Order (CCO). Jadi, kalaupun ada pohon yang ditebang, jumlahnya tidak akan mencapai 147 pohon seperti kabar yang beredar," terangnya.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu juga menegaskan bahwa mayoritas pohon di median jalan kawasan Suhat akan tetap terjaga. Adanya alokasi anggaran sebesar Rp 32 miliar dari provinsi menjadi dorongan untuk memastikan keberlanjutan lingkungan. Pemotongan pohon hanya dilakukan jika tidak ada alternatif lain, dan akan dilakukan dengan penuh pertimbangan.
"Insyaallah sebagian besar pohon aman. Nanti kita akan berkoordinasi lebih lanjut dengan provinsi, dan saya pastikan jumlah pohon yang ditebang tidak sebanyak yang dikhawatirkan masyarakat," sambungnya.
Pihaknya pun nantinya akan meninjau kembali titik-titik yang memungkinkan untuk dilakukan penyesuaian. Jika ada pohon yang ditebang, akan ada peremajaan dan penggantian untuk menjaga keseimbangan lingkungan.
"Karena perencanaan berasal dari provinsi, kami akan duduk bersama untuk berdiskusi meminimalisir kemungkinan pemotongan pohon. Selain itu, pedestrian di kawasan ini juga akan tetap dipertahankan. Insyaallah eksekusinya akan dilakukan setelah Lebaran, menunggu hasil koordinasi lebih lanjut," bebernya.
Dengan adanya langkah-langkah tersebut, diharapkan permasalahan genangan air di Kota Malang dapat teratasi secara berkelanjutan. Wali Kota Malang dan jajaran Pemkot Malang juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam menjaga lingkungan.
"Dengan komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan berbagai isu strategis seperti penanganan banjir dapat teratasi dengan baik. Selain itu memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Kota Malang," pungkasnya.
Dalam tinjauan tersebut tampak juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Malang Diah Ayu Kusuma Dewi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Dandung Julhardjanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Noer Rahman Wijaya, serta perangkat daerah terkait lainnya.[adv]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Malang Dorong Kesuksesan UMKM Melalui Mbois Vaganza Goes Mall Retail Modern
- Demi Kemajuan Kota Malang, Wali Kota Wahyu Silaturahmi dengan Abah Anton
- Peringatan HUT Kota Malang ke-111 Digelar Sederhana, Wali Kota Wahyu Ajak Masyarakat Wujudkan Pembangunan Daerah