Wali Kota Malang Sutiaji Tinjau Penyaluran Pangan Bersubsidi untuk Warga

Wali Kota Malang H Sutiaji saat menyerahkan paket sembako bersubsidi/Ist
Wali Kota Malang H Sutiaji saat menyerahkan paket sembako bersubsidi/Ist

Wali Kota Malang H Sutiaji meninjau langsung penyaluran program pangan bersubsidi untuk warga yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang di Kantor Kecamatan Lowokwaru, Selasa (12/4).


"Memasuki Bulan Ramadhan, apalagi mendekati Lebaran pasti ada fluktuasi permintaan bahan-bahan pokok. Nah, kegiatan ini bermaksud mengendalikan inflasi di Kota Malang. Terlebih saat presiden menyampaikan sudah boleh tarawih dan mudik. Semoga tidak ada panic buying," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOL Jatim.

Selain itu, Sutiaji menyampaikan bakal menggelar rapat tim pengendali inflasi daerah (TPID) dan juga akan memastikan ketersediaan bahan-bahan pokok di depo-depo utama, seperti Bulog dan Pertamina.

"Masyarakat tidak usah khawatir, stock bahan masih ada. Jangan membeli barang berlebihan dan panik. Pasalnya, sudah dipantau oleh bagian PISDA. Semoga hal ini bisa dikendalikan secara masif," tuturnya.

Disinggung keberadaan minyak goreng yang masih terbatas, Sutiaji mengatakan bahwa pemerintah pusat akan memberikan subsidi melalui PT Pos Indonesia. Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan karena informasi resmi belum diterima.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian, Infrastruktur dan Sumber Daya Alam (PISDA) Yayuk Hermiati menyebutkan, ada sekita 660 paket sembako berupa lima kilogram beras, satu liter minyak goreng, satu ekor ayam, satu kilogram gula, dan satu pak telur disediakan untuk warga dari 11 kelurahan di Kecamatan Lowokwaru.

“Paket ini seharga 150 ribu, namun masyarakat membayar 100 ribu. Yang 50 ribu kami peroleh subsidi dari perusahaan Tugu Tirta, Bank Jatim, dan Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) yang memberikan dana sedangkan barang disiapkan oleh Perumda Tunas. Sedangkan PT Indomarco sudah memberikan dalam bentuk barang,” jelas Yayuk.

Lebih jauh, Yayuk juga mengatakan, bahwa paket-paket tersebut diberikan kepada warga membutuhkan yang telah terdata lewat Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos).

"Program ini tidak sama dengan kegiatan pasar murah yang sempat diselenggarakan sebelumnya. Kalau kegiatan ini merupakan hasil dari tanggung jawab sosial perusahaan (TSP). Jadi masyarakat membutuhkan dan ada subsidi. Jadi lebih tepat sasaran. Saat ini masih di Kecamatan Lowokwaru, nantinya segera dilaksanakan di empat kecamatan lain," pungkasnya.

Nampak juga hadir dalam kegiatan tersebut adalah Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, para asisten, serta kepala perangkat daerah, camat, dan lurah di wilayah Kecamatan Lowokwaru. [adv]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news