Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Muhammad Fadil Imran melaunching 34 Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo dan dua pondok pesantren.
- Sambut Ramadan, PDIP Jatim Tiap Hari Berbagi Takjil, Tadarusan, hingga Santuni Anak Yatim dan Janda
- Pemkab Gresik Buka Pendaftaran Selter Sekda
- Hilal Belum Terlihat di Tanjung Kodok Lamongan, 1 Syawal Jatuh Hari Kamis 13 Mei 2021
Acara ini berlangsung di Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo, RW IV, Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir, Surabaya, Kamis (11/6).
Dalam peresmian itu tak hanya Wali Kota Surabaya dan Kapolda Jatim, namun juga terlihat seluruh pejabat Pemkot Surabaya serta Kepolisian, TNI AD maupun dua pejabat Kejaksaan Negeri.
Sayangnya Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah tak menampakkan diri, Ia berhalangan hadir dan diwakilkan kepada Kasdam.
Setelah tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 WIB, Risma bersama Kapolda Jatim langsung dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu oleh warga setempat. Kemudian, acara dilanjutkan dengan menebar seribu bibit lele secara simbolis.
Dalam kesempatan itu, Risma mengatakan, hari ini ada 34 Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo yang secara serentak diresmikan pada hari yang sama. Selain itu, dari total 1.390 RW di Surabaya, sebanyak 1.330 kampung yang sudah membuat Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.
“Jadi hari ini ada 34 yang dilaunching. Kami sudah memiliki kesepakatan dengan para RW, lurah serta camat. Dari 1.390 RW di Surabaya kami sudah membuat 1.339 RW,” kata Risma dikutip Kampung Berita RMOLJatim di sela sambutannya.
Risma memaparkan, dari 34 Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo yang dilaunching itu diantaranya yakni, Kecamatan Asemrowo terdiri dari enam RW, kemudian Kecamatan Semampir sebanyak tujuh RW. Berikutnya Kecamatan Krembangan dengan total lima RW.
“Lalu Kecamatan Pabean Cantikan berjumlah enam RW dan Kecamatan kenjeran lima dan Kecamatan Bulak dengan total lima RW,” paparnya.
Sementara itu, untuk dua Pondok Pesantren Tangguh, berada di Darul Ubudiyah Raudhatul Muttaallim, Jalan Jatipurno Semampir, Surabaya.
“Satunya lagi, Pondok Pesantren Tanfidzul Quran di Jalan Wonosari Tegal Wonokusomo Semampir,” jelasnya.
Menurut dia, ada beberapa RW yang memang tidak bisa dibuatkan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo lantaran lokasi rumah yang berjauhan satu dengan yang lain. Misalnya, seperti RW yang terletak di Jalan Darmo.
“Itu memang kita tidak buat karena kita juga sulit koordinasi dengan masyarakatnya. Tetapi yang lainnya memang sudah jadi seperti hari ini,” ungkapnya.
Wali Kota berharap, kegiatan ini dapat memberikan semangat kepada warga untuk bersama-sama dalam upaya memerangi Covid-19. Sehingga suatu saat nanti Kota Pahlawan dapat terbebas dari pandemi global.
“Berkat dukungan warga, mudah-mudahan suatu saat nanti Surabaya bisa bebas dari Covid-19,” tegas dia.
Sementara itu, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Muhammad Fadil Imran berterima kasih atas peresmian Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.
Ia yakin, dengan upaya ini Kota Surabaya dapat segera keluar dari permasalahan Covid-19.
“Saya yakin ikhtiar kita ini cepat membuat Surabaya keluar dari masalah Covid-19,” kata Irjen Pol Fadil.
Dengan hadirnya Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo itu, pihaknya berharap, ke depan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Khususnya dalam menjalankan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Ke depan kita bersama-sama dapat memaksimalkan lagi fungsinya,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bupati Mas Dhito Dapat Penghargaan Pembina Koperasi Andalan dari Dekopin
- Dishub Surabaya Tambah 11 Unit Bus Listrik dan 32 Feeder Wara Wiri, Ini Rutenya
- Upaya PG Berdayakan UMKM Binaan Diapresiasi Dirut Pupuk Indonesia