Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama istrinya, Rini Indriyani, melakukan takziah ke kediaman Abdilah Ramdan, korban kecelakaan kereta api dengan truk bermuatan kayu, pada Kamis (10/4) sore. Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri turut didampingi oleh Camat Semampir, M. Yunus, Executive Vice President (EVP) KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo, serta keluarga besar almarhum Abdilah Ramdan.
- Wali Kota Eri Ancam Cabut Izin Perusahaan yang Tahan Ijazah Karyawan
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi
- Wali Kota Eri Kawal Langsung Laporan 31 Karyawan yang Ijazahnya Ditaham ke Kantor Polisi
Wali Kota Eri beserta istrinya menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga almarhum. Ia juga memastikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memberikan bantuan pendidikan kepada kedua anak almarhum hingga mereka menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.
"Saya matur nuwun betul kepada RW dan warga kampung yang luar biasa, selalu memberikan kekuatan kepada keluarga almarhum, sehingga hari ini bapak dan ibu serta istrinya menjadi orang yang kuat. Ini karena kekuatan tetangga yang saling membantu," ujar Wali Kota Eri seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim.
Wali Kota Eri menegaskan bahwa Pemkot Surabaya akan terus memantau perkembangan pendidikan anak-anak almarhum hingga mereka lulus kuliah. Selain bantuan dari pemkot, KAI Daop 8 Surabaya juga turut memberikan dukungan dengan menawarkan pekerjaan kepada istri almarhum, Nirma Dewi Ayuningtyas (37), di PT KAI.
"Sampai dengan kuliah, dan ini yang kita lakukan, karena program pendidikan kita seperti satu kartu keluarga (KK) satu sarjana. Kita akan bantu semaksimal mungkin untuk memastikan anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang layak sehingga bisa menjadi pengganti ayahnya. Matur nuwun juga Pak Kadaop, tadi juga menyampaikan akan memberikan beasiswa dan menjadikan istri almarhum bekerja di PT KAI," tambahnya.
Diketahui, Abdilah Ramdan merupakan seorang asisten masinis KA Jenggala yang terlibat kecelakaan dengan truk bermuatan kayu gelondongan di perlintasan kereta api Jalan Darmo Sugondo, Desa Karangkering, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, pada Selasa (8/4). Kecelakaan tersebut menyebabkan Abdilah meninggal dunia di tempat, sementara masinis utama KA Jenggala mengalami luka-luka.
Insiden ini memberikan duka mendalam bagi keluarga almarhum. Istri Abdilah, Nirma, menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri atas kepedulian dan dukungan yang diberikan kepada keluarganya.
"Terima kasih sudah merespons dengan baik apa yang diharapkan oleh warga. Alhamdulillah kami punya bapak (wali kota) seperti beliau," ujar Nirma.
Nirma juga mengungkapkan bahwa sebelum berangkat dinas, suaminya sempat menemani anak pertamanya, Muhammad Agha Althaf (11), mengerjakan tugas sekolah. Setelah salat zuhur, Abdilah juga masih menyempatkan diri mengajak anak keduanya, Nadhief Arshaka Yusuf (3), berkeliling kampung menggunakan sepeda motor.
"Rutinitas beliau sebelum berangkat memang seperti itu, sayang banget sama anak-anaknya. Kalau kerja pun yang dicari anak-anaknya," kenang Nirma dengan penuh haru.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Eri Ancam Cabut Izin Perusahaan yang Tahan Ijazah Karyawan
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi
- Wali Kota Eri Kawal Langsung Laporan 31 Karyawan yang Ijazahnya Ditaham ke Kantor Polisi