Peran generasi muda dianggap begitu penting oleh Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji. Bahkan, diibaratkan seperti nadi dan darah, dalam pembangunan di Indonesia, khususnya di Kota Malang.
- Menjelang Porprov Jatim IX, DPRD Soroti Minimnya Sosialisasi dan Harap Dampak Ekonomi Maksimal
- Wali Kota Wahyu Hidupkan Semangat Sehat Kembali di Kota Malang Melalui STMJ
- DPRD Kabupaten Malang Gelar Rapat Pansus Kajian LKPJ Bupati Tahun 2024
Hal ini diungkapkan Sutiaji dalam kegiatan Musrenbang Tematik Pemuda untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Malang Tahun 2023 yang digelar Bappeda di Salah Satu Hotel Kota Malang, Senin (14/2).
"Struktur demografi Kota Malang menggambarkan potensi generasi emas Indonesia dengan dominasi 70% penduduk usia produktif, yang mana 32% di antaranya adalah pemuda. Tentu dengan catatan potensi ini dibarengi dengan literasi dan semangat para pemuda untuk berdikari dan mewarnai pembangunan," ungkap Sutiaji.
Dalam kegiatan tersebut, Sutiaji juga berharap sejumlah isu tematik kepemudaan dapat terjawab. Misalkan saja isu ketenagakerjaan, transformasi digital, lingkungan, partisipasi, kebhinekaan, dan pendidikan serta kesehatan.
"Jadi dalam Musrenbang ini memerlukan peran, kecerdasan dan kreativitas panjenengan (anak muda) sekalian. Selain itu, kita juga menyiapkan sederet agenda pembangunan pro pemuda sesuai kebutuhan era digital. Di antaranya pelatihan barista, ecommerce, packaging, dan branding pengelolaan media sosial, taman baca, sekolah kartini, pencegahan penyalahgunaan narkoba, pencegahan bullying hingga HIV/AIDS," papar orang nomer satu di Kota Malang tersebut.
Masih di tempat yang sama, Kepala Bappeda Kota Malang Dwi Rahayu, SH., M.Hum dalam laporannya menyampaikan, Musrenbang Tematik Pemuda merupakan kelanjutan dari tahapan pramusrenbang pada 29 November 2021 lalu.
"Tema Musrenbang Tematik Pemuda yang diangkat untuk RKPD 2023 adalah peran pemuda dalam menjaga stabilitas sosial dan kemandirian sosial ekonomi Kota Malang,” ujar Dwi Rahayu.
Dwi Rahayu juga menjelaskan, bahwa jumlah usulan yang masuk pasca-desk pramusrenbang mencapai 374 usulan yang tersebar di 15 perangkat daerah.
"Agenda Musrenbang Tematik Pemuda adalah sinkronisasi dan harmonisasi usulan dengan program, kegiatan dan subkegiatan pada perangkat daerah sesuai kamus usulan. Dari ratusan usulan yang masuk di pramusrenbang tersebar di 15 perangkat daerah tersebut sudah terpetakan," tandasnya.
Usulan terbesar, lanjut Dwi Rahayu, diantaranya terpetakan pada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) 65 usulan, Dinas Kesehatan (Dinkes) 55 usulan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) 46 usulan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) 44 usulan, dan Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) 39 usulan.
Sekedar informasi, bahwa Musrenbang Tematik Pemuda ini diikuti lebih kurang 125 orang dari perwakilan perangkat daerah dan organisasi kemasyarakatan (ormas) pemuda di Kota Malang.[adv]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menjelang Porprov Jatim IX, DPRD Soroti Minimnya Sosialisasi dan Harap Dampak Ekonomi Maksimal
- Wali Kota Wahyu Hidupkan Semangat Sehat Kembali di Kota Malang Melalui STMJ
- DPRD Kabupaten Malang Gelar Rapat Pansus Kajian LKPJ Bupati Tahun 2024