Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menekankan kepada kepada 110 CPNS Kota Kediri formasi tahun 2019 harus Ber-AKHLAK. _Core values_ Ber-AKHLAK yang dimaksud merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, yang beberapa waktu lalu meluncurkan _Core Values_ "Ber-AKHLAK" dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara (ASN) "Bangga Melayani Bangsa".
- Cakades di Jember Terseret Penipuan CPNS, Kuasa Hukum Minta Diselesaikan Secara Kekeluargaan
- Gubernur Khofifah Bagikan Oleh-oleh Kurma Ruthob Makkah untuk Peserta Latsar CPNS Golongan II
- CPNS Pemkot Digembleng Perencanaan, Wali Kota Eri Cahyadi Turun Langsung Jadi Mentor
“Tujuannya untuk menyeragamkan core values bagi seluruh ASN di Indonesia. Sehingga dapat menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional,” ujar Walikota Kediri, Kepada Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (26/11).
Menurut Walikota Kediri, PNS merupakan salah satu orang yang memiliki kedudukan penting dalam pembangunan daerah. PNS harus bisa melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan aturan yang berlaku. Lalu memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan dalam NKRI.
“Saya berharap saudara tanggap pada isu pelayanan dan isu di masyarakat. Kaji isu, alternatif solusi dikaji penyebab masalah utama. Saudara bisa berkoordinasi dengan atasan untuk melakukan tahapan penyelesaian masalah, selalu berinovasi dan kreatif dalam bekerja,” tambahnya.
Pemerintah Kota Kediri memiliki visi Mewujudkan Kota Kediri Unggul dan Makmur Dalam Harmoni yang ditunjang oleh empat misi. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut Wali Kota Kediri mengajak CPNS Kota Kediri berkolaborasi. Utamanya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan berintegritas yang berorientasi pada pelayanan prima dan teknologi informasi.
“Sekarang ini masyarakat ingin dilayani dengan cepat dan serba online seperti pengurusan akte, IMB, dan lainnya. Masyarakat tidak memiliki banyak waktu longgar dikarenakan harus kerja. Untuk itu kita bangun sistem pelayanan berbasis teknologi yang bisa diakses langsung oleh masyarakat. Ini yang harus kita terapkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, 110 CPNS Kota Kediri telah menyelesaikan tahap aktualisasi pelatihan dasar (Latsar) sejak 23 Juli hingga 20 November 2021. Para CPNS Kota Kediri tersebut berkesempatan mendapat Pembekalan dan Monitoring Pelatihan Dasar Bagi para CPNS di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.
Dari total keseluruhan CPNS, peserta pelatihan dibagi dalam 2 tahap. Untuk tahap pertama hari ini diikuti sebanyak 78 orang CPNS dari golongan II. Sedangkan untuk tahap kedua, Senin (29/11) mendatang yang akan diikuti sebanyak 32 orang dari golongan III.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Awal Sempurna LavAni di Final Four: Bungkam Palembang Bank Sumsel 3-0
- Perkuat Fungsi Strategis Masjid dan Auditorium, Gubernur Khofifah Dorong Inovasi Berkelanjutan di SMAN 5 Taruna Brawijaya
- Gubernur Khofifah Kenalkan Alpukat Kelud Berukuran Jumbo Asli Kediri