Sejumlah warga Pronojiwo di Dusun Curah Kobokan diperkirakan masih terjebak di rumah atau tempat ibadah. Pasalnya, evakuasi masih belum bisa dilakukan karena kondisi aliran lahar Semeru masih panas.
- Awal Tahun 1 Januari 2025, Gunung Semeru Erupsi 10 Kali
- Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Terjadi Beberapa Kali Gempat Letusan
- Gunung Semeru Kembali Erupsi Disertai Guguran Lava Pijar, Masyarakat Diimbau Waspada
"Kayaknya masih banyak mas, kita tidak bisa menyisir lokasi karena air masih panas," ujar Cik Ono, Kepala Desa Penanggal yang ikut melakukan evakuasi, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (4/12).
Beredar rekaman suara kepanikan warga Curah Kobokan yang mengungsi di tempat ibadah dan perlu di evakuasi. Tak hanya itu, banyak warga yang terjebak di dalam rumah kondisinya mulai mengalami sesak nafas karena debu erupsi masih cukup tebal.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga sudah memerintahkan puskesmas dan rumah sakit untuk siaga. Hal itu untuk antisipasi banyaknya korban letusan Semeru yang harus dirawat.
Petugas dari TNI, Polri, BPBD dan relawan juga sudah merapat ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Semeru memuntahkan lava pijar sekitar sore bersamaan dengan hujan yang membuat warga sekitar berhamburan menyelamatkan diri.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Awal Tahun 1 Januari 2025, Gunung Semeru Erupsi 10 Kali
- Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Terjadi Beberapa Kali Gempat Letusan
- Gunung Semeru Kembali Erupsi Disertai Guguran Lava Pijar, Masyarakat Diimbau Waspada