Masyarakat Kabupaten Gresik dibuat geram dengan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang tak kunjung membaik.
- Dirikan Tenda Darurat Hingga Kelelahan Petugas Pemulasaraan Akibat Tingginya Angka Penderita Covid-19 Di Situbondo
- Amankan 10 Pelajar Bolos di Warung Kopi, Pemkot Surabaya Beri Sanksi Sosial Hingga Pendampingan
- Arus Balik di Kota Madiun: Ribuan Pemudik Padati Terminal, Pedagang Angkringan Senang
Suairi, (39), salah seorang warga Manyar menuturkan bahwa selama dirinya menempati rumahnya yang berada di PPS, belum pernah merasakan air bersih yang dapat dipergunakan untuk keperluan sehari-hari.
"Pelayanan PDAM Gresik sejak dulu, tidak menyenangkan pelanggannya tapi justru mengecewakan. Airnya tidak mengalir setiap hari, kalau pun mengalir airnya keruh atau menguning tidak besih," katanya kepada Kantor Berita , Kamis (18/7).
"Persoalan ini terus-terusan terjadi mulai direktur yang lama hingga diganti direktur yang baru. Kalau ngak mampet, alasannya ada kebocoran pada pipa airnya. Selalu itu aja alasannya, apa tidak ada alasan yang lain biar lebih kreatif kalimat mengelaknya," ucapnya dengan nada kesal.
"Mestinya, pihak PDAM Gresik itu bereaksi melakukan upaya perbaikan. Jangan selalu membuat alasan, kita selaku pelanggan selalu rutin bayar biaya bulanan. Kalau sudah begitu, dimana tanggung jawab PDAM, yang selalu gembar gembor akan melayani pelanggan dengan baik. Dimana baiknya itu.?," cetusnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkab Bangkalan Mulai Perbaiki Jalan Rusak Sepanjang 40,650 Km, Ditarget Selesai Idul Adha 2024
- Lamongan Raih Anugerah Railways Safety Award 2022
- Mulai 19 April 2021, Gresik Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka