Tatanan Kota Gresik seolah tak memiliki tata ruang yang benar. Sebab di sejumlah titik perkotaannya banyak dihiasi kabel semerawut alias tak berarturan yang dililitkan ke tiang.
- Awal Tahun 2024, Cafe Tenda Darmo Harapan Surabaya yang Sempat Viral Resmi Pamit, Founder JHM: Tunggu Kami Kembali
- Hari Air Sedunia, Wali Kota Eri Ajak Masyarakat Jaga Kualitas Air Dengan Tidak Buang Sampah Ke Sungai
- Bupati Tuban Targetkan 9 Ribu Vaksinasi Covid-19 Perhari
Syaifudin (32) salah seorang warga Kota Gresik mengaku prihatin dengan pembiaran kabel yang tampak mengotori estetika keindahan kota kelahirannya.
"Sebagai warga asli Gresik, saya merasa kecewa dengan Pemkab Gresik yang seolah membiarkan hal itu terjadi. Sebab, sudah jelas didepan mata ada kabel semerawut kayak gitu kok mala tidak ada tindakan apapun," kata Syaifudin kepada Kantor Berita , Minggu (31/3).
Adanya kabel semerawut ini, jelas Syaifuddin, sudah lama terjadi. Mestinya Pemkab Gresik bisa bersikap tegas dengan memanggil pihak terkait.
"Seumpamanya itu kabelnya Telkom atau PLN, ya kan tinggal dipanggil saja mereka. Kemudian, suruh untuk menertibkan atau menatanya dengan baik. Bukan mala berpangkuh tangan melakukan pembiaran," ujarnya dengan nada kesal.
Senada juga disampaikan Burhanuddin (29) warga Kebomas, bahwa Pemkab Gresik dianggapnya tidak serius dalam menata keindahan kota.
"Buat apa Pemkab Gresik, membangun banyak tugu bagus-bagus disejumlah titik kawasan jalan persimpangan. Kalau memang benar-benar ingin mempercantik Kota Gresik. Ya harus juga membenahi, hal-hal yang merusak keindahan kota. Salah satunya, ya soal kabel semerawut itu dibenarkan dulu," tandasnya.
Pantuan di lapangan, sejumlah kabel yang terpasang tak beraturan ada di beberapa titik lokasi. Seperti, disimpang empat kawasan Kebomas, simpang lima kawasan Perum Petrokimia dan simpang empat kawasan Sentolang.
Bahkan, Landmark senilai Rp 4,2 miliar yang dibangun PT Wilmar Nabati Indonesia di Jalan Kapten Dul Asim Sentolang Gresik. Kemegahannya, yang diharapkan bisa mempercantik wajah kota Gresik. Tampak terganggu oleh pemandangan semerawutnya kabel yang terpampang di antara tiang lampu pengatur lalu lintas (traffic light).[eze/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tahap Awal Sekolah Bibit Unggul Diresmikan Pemkot Surabaya akan Dihuni 200 Siswa
- Cerita di Balik Khitanan Massal yang Dihelat Sehat Tentrem Jaya Lestari
- Gerak Cepat Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani Bantu Pengobatan Anak Penderita Kanker Tulang
