Warga Satu Kampung di Ngawi Keracunan Makanan

Tragis, puluhan warga Dusun Belikwatu, Desa Gunungsari, Kecamatan Kasreman, Ngawi terpaksa dilarikan ke medis setelah diduga keracunan makanan.


Penelusuran Kantor Berita RMOLJatim, sekitar pukul 10.00 WIB, Jum'at siang, (15/5), sekitar 80 warga mulai merasakan mual, muntah dan pusing. 

Oleh pemerintah desa setempat puluhan warga ini langsung dilarikan ke tiga puskesmas terdekat seperti di Kasreman, Padas dan Ngawi Purba.

Minto Kepala Desa (Kades) Gunungsari mengatakan, dari data yang diterima tercatat 80 orang di antaranya balita yang harus mendapatkan perawatan medis. 

Namun setelah ditangani medis beberapa saat 62 orang di antaranya mendapat perawatan di rumah atau rawat jalan, sedangkan 18 orang harus menjalani rawat inap di masing-masing puskesmas.

Kata Minto, diduga keracunanan makanan disebabkan usai menyantap nasi hajatan yang diberikan oleh Triono Kepala Dusun (Kasun) Belikwatu. 

"Awalnya warga saya menyantap nasi hajatan yang dibagikan oleh Pak Triono ketika menggelar syukuran menjadi perangkat desa sekitar sore kemarin (Kamis, 14/5). Nasi itu ada yang dimakan waktu buka puasa juga ada dimakan waktu sahur dan setelahnya mengalami mual seperti itu," jelas Minto Kades Gunungsari, Jum'at, (15/5).

Kemudian, menurut Budi Santoso (30) ia mengalami mual dan muntah disertai pusing setelah memakan sebagian nasi yang dibagikan salah oleh satu perangkat desanya tersebut.

Akibatnya, istri dan anaknya yang masih balita demikian juga bapaknya harus mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Kasreman. 

"Pada Kamis kemarin sore kita kan mendapat nasi kotak dari pak kasun. Setelah waktu buka ada yang saya makan sebagian nasi itu termasuk istri dan anak saya tahu-tahu perut ini mual terus mutah," ungkap Budi Santoso.

Terpisah, Dr Yudono Kepala Dinas Kesehatan Ngawi langsung membenarkan adanya dugaan keracunan yang dialami puluhan warga di Desa Gunungsari. Usai mendapat informasi pihaknya langsung memerintahkan untuk segera ditangani secara medis terhadap semua warga yang mengalami gejala keracunan. Mengingat peristiwa yang dialami puluhan warga itu sebagai kejadian luar biasa (KLB).

"Sudah kita komunikasikan untuk mendapat perawatan bahkan saya sendiri tadi turun ke lokasi untuk memantau langsung para warga. Memang penyebabnya diduga keracunan makanan. Untuk sampel makananya tadi sudah kita ambil untuk kita periksa lebih lanjut," ulas Dr Yudono.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news