RMOLBanten. Sejak diresmikan Presiden Megawati tahun 2004 lalu, Pasar Induk Rau atau Rau Trade Center (RTC) belum mangalami banyak perubahan.
- Dukung Pembangunan Hutan Kota
- BEM Pesantren Bedah Hilirisasi Industri, HNSI Lamongan: Pelaku Hilirisasi Industri dan Nelayan Harus Saling Untung
- Dukung IIMS 2023, Pemerintah Apresiasi Industri Otomotif Pamerkan Kendaraan Listrik
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP, Ario Bimo mengusulkan pasar terbesar di Kota Serang itu harus segera direvitalisasi. Namun usulan tersebut disambut kurang positif.
"Nanti setelah lebaran baru dibahas, karena Pasar Rau ini batasannya luas, ada yang di dalam pagar ada yang di luar pagar. Tapi nanti kita bahas bersama pemerintah, rencananya kita tertibkan. Kita relokasi, kita tata bersama-sama," singkatnya.
Sementara Kepala Didperindagkop Kota Serang, Ahmad Banbela mengaku kesulitan membenahi pasar ini, karena merupakan warisan dari Pemkab Serang.
"Jadi MoU pasar ini sejak dulu, Sejak zamannya Kabupaten Serang, bukan sejak Kota serang. Kami pun tidak kecolongan dengan dikelolanya pasar ini sama swasta," jelasnya.
Saat ini, lanjut Banbela, terkait MoU sedang dilakukan kajian, apakah nanti akan tetap mempertahankan kerjasama atau nanti ada kesepakatan lain.
"Yang jelas kalau dari Pemkot Serang tidak menganggarkan untuk revitalisasi pasar ini," jelasnya. [mor]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- SIG Ghopo Tuban Kembali Terima Kunjungan Industri dari Lembaga Pendidikan
- Safari Ramandan, Harmonisasi Sosial Tingkatkan Indeks Ekonomi di Lamongan
- Ramon Armando Ditunjuk Jadi Corporate Secretary BTN