Ada hal tidak mengenakkan diterima wartawan JTV bernama Dewi Imroatin saat hendak melakukan peliputan kedatangan tim kirab nusantara GP Ansor Jawa Timur di rumah dinas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma), Senin kemarin (9/10).
- Yayasan Spins Interactional School dan Rotary Club Surabaya Central Beri Bantuan Sembako ke Pemkot Surabaya
- Sehari Gunung Gumitir Jember Makan 13 Kecelakaan, 1 Mobil PLN Masuk Parit
- Jalani Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Diingatkan Pertemuan Adam dan Hawa
"Mulai hari ini Mbak Dewi gak usah datang kalo ada acaranya ibu (Risma). Ibu tidak berkenan kalau ada sampean (Anda)," kata Dewi menirukan ucapan Fikser kepada Kantor Berita , Selasa (9/10).
Mendapat teguran seperti itu, Dewi lantas balik bertanya bahwa keinginan Risma bisa disampaikan ke kantor redaksi JTV.
"Tapi langsung dijawab sama Fikser, ya nanti kita kirim surat ke kantor sampean," jelas Dewi.
Atas kejadian tersebut, wartawan JTV merasa dihinakan secara profesi.
"Tak sepantasnya seorang kepala daerah sekelas Risma anti wartawan. Mengapa harus menyuruh anak buahnya menjegal wartawan," tegas Dewi.
Salah satu wartawan media online, Trishna juga menilai kejadian yang menimpa wartawan JTV jelas melecehkan profesi jurnalis yang nyata-nyata dilindungi oleh UU Pokok Pers.
"Buat apa jutaan penghargaan yang dilekatkan di Risma, kalau masih punya mental alergi sama wartawan. Apa kata dunia?" ungkapnya.[arf/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Taman Surya Segera Dibuka untuk Publik, Wali Kota Eri Ingin Pemkot Lebih Dekat dengan Rakyat
- Operasi Semeru 2023, Satlantas Polres Bangkalan Bagikan Jas Hujan dan Sembako
- Hadiri Pemusnahan Narkoba di Polrestabes Surabaya, Wali Kota Eri Pastikan Siap Dukung Kampung Zero Narkoba