Dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kesehatan melakukan sosialisasi pada masyarakat tentang bahaya penyakit tersebut.
- Gelar Sub PIN Polio Putaran Kedua, Pemkot Surabaya Sasar 329.616 Anak Usia 0-8 Tahun Kurang Sehari
- Sudah Ada 46 Kasus Omicron di Indonesia, Sebagian Besar Pelaku Perjalanan Luar Negeri
- Cegah Varian Delta Plus, Binda Bali Gencarkan Vaksinasi di Denpasar
Dinas Kesehatan Kediri menggelar pambket bersama gerakan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Kediri, untuk kasus demam berdarah di Kota Kediri mengalami penurunan selama pandemi. Hal itu karena selama pandemi, aktivitas masyarakat di luar rumah memang berkurang.
dr Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri mengatakan, pihaknya melakukan antisipasi dengan turun ke jalan, langsung ke masyarakat untuk memberikan sosialisasi tentang pencegahan penyakit demam berdarah, agar kasus demam berdarah di Kota Kediri tidak mengalami lonjakan.
"Kita melakukan sosialisasi tentang pencegahan penyakit demam berdarah. Karena memang di Kota Kediri selama pandemi ini, penyakit demam berdarah turun drastis. Sehingga kita melakukan antisipasi dengan melakukan sosialisasi pada masyarakat," kata Fauzan dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (6/10).
Dalam sosialisasi pencegahan tersebut, Dinas Kesehatan bersama Puskesmas di Kota Kediri membagikan leaflet 3M, masker serta bubuk abate. Diharapkan lewat sosialisasi ini bisa mendorong masyarakat tetap waspada demam berdarah.
Konvoi ambulans dari 9 puskeamas di Kota Kediri, mengambil start dari halaman Balai Kota Kediri menuju Alun Alun Kota Kediri. Gerakan ini turut digelar dalam rangka mensosialisasikan pencegahan dan pemberantasan demam berdarah.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rumah Sakit Hermina Madiun Resmi Dibuka
- IDI Minta Rumah Sakit Siapkan Langkah Antisipatif Lonjakan Kasus Covid-19 Paska Libur Lebaran
- Kematian akibat Covid-19 Sulit Ditekan karena Edukasi Masyarakat Kurang Maksimal