Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadad meminta seluruh pihak, termasuk aparat keamanan dan masyarakat agar bersama-sama mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di berbagai daerah di Jawa Timur. Utamanya, pemerintah harus menyediakan prasarana yang diperlukan.
- Gerindra DPRD Jatim Tolak Rencana Pemerintah Terapkan PPN Sembako
- Ganjar Pranowo Number One di Bursa Capres, Prabowo dan Kang Emi Mengekor
- Gerindra Jatim Perjuangkan Aspirasi Kiai Masuk Dalam Raperda Pengembangan Pesantren
"Pemerintah agar lebih antisipatif dengan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan. Baik sarana berupa peralatan swab antigen atau isolasi," jelas Anwar Sadad, pada Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (16/5).
Menurutnya, antisipasi itu berupa pengetatan Protokol Kesehatan, utamanya di tengah arus balik para pemudik Idul Fitri 1442 Hijriyah.
"Pengetatan prokes agar lebih mengedepankan pendekatan persuasi," kata Ketua DPD Gerindra Jawa Timur ini.
Sebab, arus mudik kata dia, merupakan bagian masyarakat bukan semata pulang kampung semata. Melainkan sebuah ritual budaya masyarakat.
"Karena mudik bagi sebagian masyarakat bukan semata 'pulang' tetap, selama puluhan tahun sudah menjadi bagian dari ritual budaya masyarakat," tegasnya.
Selain itu, Anwar Sadad juga mengajak semua para pemangku kepentingan harus bersatu untuk mengantisipasi adanya lonjakan.
"Semua pemangku harus bersatu dan bersama-sama untuk melakukan pendekatan persuasi," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gerindra DPRD Jatim Tolak Rencana Pemerintah Terapkan PPN Sembako
- Ganjar Pranowo Number One di Bursa Capres, Prabowo dan Kang Emi Mengekor
- Gerindra Jatim Perjuangkan Aspirasi Kiai Masuk Dalam Raperda Pengembangan Pesantren