Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengaku sangat kecewa dengan pihak pengelola rumah sakit khusus Covid-19 di kompleks mall City Of Tomorrow (Cito) Surabaya.
- Tingkatkan Kewaspadaan terhadap COVID-19 Jelang Libur Nataru, Pemkot Surabaya Ajak Masyarakat Maksimalkan Layanan Vaksinasi
- Kasus Covid Naik, Masyarakat Diminta Lengkapi Vaksin Booster
- Covid-19 Kembali Melonjak
Pasalnya pihak pengelola yang diketahui dari RS Siloam ini tidak pernah mengikuti aturan yang harus dilaksanakan.
Selain belum melakukan sosialisasi dengan warga sekitar maupun terdampak, ternyata pihak Siloam juga mengacuhkan infrastrukturnya.
Padahal rumah sakit khusus pasien Covid-19 itu berbatasan langsung dengan apartemen dan mall Cito.
"Saya kan sudah bilang pembatasnya harus tegas. Dinding bukan partisi. Kita tidak akan memberikan ijin kalau semuanya belum clear," tegas Whisnu dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat meninjau rencana pembangunan rumah sakit khusus Covid-19 di kompleks mall Cito, Rabu (10/2).
Selain itu Whisnu juga akan mengecek kebenaran pihak Siloam yang mengklaim telah melakukan pertemuan dengan warga. Pemkot Surabaya akan menggali kebenarannya dengan mengundang warga sekitar maupun terdampak ke balai kota.
"Kalau nanti mereka sudah siap dan bilang warga setuju nanti kita cek, betul tidak warga sudah setuju. Bisa jadi kan jika mereka bilang warga sudah sepakat. Jadi kemudian giliranku yang undang warga. Tak undang semuanya," ujarnya.
Kendati saat ini Bed Occupancy Rate (BOR) ICU mengalami penurunan sekitar 74 sehingga ada 26 persen yang bisa dipakai.
Hal itu kata Whisnu tak membuat Pemkot Surabaya menyerah dengan memberikan ijin rumah sakit khusus covid-19 itu beroperasi.
Pemkot Surabaya akan menunggu semua syarat kelengkapan rumah sakit khusus covid-19 terpenuhi.
"Tidak ada target harus selesai tapi yang penting warga sepakat," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kembalikan Fungsi Fasum, Pemkot Surabaya Gencar Tertibkan PKL dan Bangunan Liar
- Wali Kota Surabaya Beri Sanksi Berat Guru yang Banting Pemain Futsal
- Wali Kota Eri Imbau Warga Surabaya Tak Gunakan Popok Bayi dan Pembalut Sekali Buang