Wiji Fitriani (28), pasien penderita gangguan jiwa yang sempat Viral di medsos lantaran mengggit tangan sendiri hingga infeksi dan mengalami pembusukan, bukanlah kanibal.
- Cegah Banjir, DPUTR Gresik Lakukan Pengerukan Kali Lamong
- Kejar Target PBB-P2, Bapenda Madiun Siapkan Skema Door to door ke Wajib Pajak
- Menuju Surabaya Kota Layak Anak Tahun 2030, Pemkot Siapkan Infrastruktur Pendukung
Ya, atas kondisinya tersebut, saat ini Warga Dusun Tambak, Desa Ngadi, Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri itu, dibawa ke RSJ Menur Surabaya.
Dinas Provinsi Jawa Timur memutuskan untuk membawa Wiji Fitriani ke Rumah Sakit Menur Surabaya menggunakan mobil ambulance dijemput dari rumahnya setelah mendapat persetujuan dari neneknya Jirah.
Semula petugas sempat memberi saran kepada Jirah, agar cucunya ini diijinkan untuk dibawa ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan maksimal. Jirah awalnya merasa keberatan, namun karena diberikan saran dan pengarahan demi kebaikan cucunya, ia akhirnya mengijinkan.
Salah satu pertimbangan Dr sukesi membawa Wiji Fitriani ke RSJ Menur Surabaya, agar gadis protolan sekolah maderasah Ibtidaiyah kelas tiga ini mendapatkan pelayanan sekaligus perawatan medis secara maksimal.
Selain pengobatan medis kejiwaan, Wiji Fitriani juga akan mendapatkan perawatan tulang terkait luka ditangan dan kakinya yang sudah membusuk akibat infeksi.
"Ini Fitri kita bawa ke RSJ Menur Surabaya, sampai dia sembuh gangguan jiawanya. Terus setelah di RSJ Menur nanti kita koordinasikan dengan RSUD Dr Soetmomo dan bisa dilakukan rawat gabung dengan spesialis tulang di RSUD Dr Soetomo," tandasnya.
Sebelumnya Wiji Fitriani memiliki riwayat medis tiga kali pernah dirawat di RSJ Lawang Malang Jawa Timur. Dia menderita sefromenia atau halusinasi.
"Ada dua anak kecil yang menyuruh dia menggesek gesek tubuhnya, digigit tulangnya. Itu kan tulangnya sudah gangren ya, seperti diabet semakin lama merentek (menjalar). Kalau putus (jarinya) karena gangren (membusuk). Digigit mungkin gatal ya," tuturnya.
Agar lebih fokus pada penyembuhan, sementara waktu nenek Jirah tidak diijinkan untuk ikut ke rumah sakit. Semua keperluan biaya perawatan rumah sakit nantinya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Saya diperintah oleh ibu Gubernur untuk mengurusi ini, nanti kalau ada kesulitan saya lapor ke Gubernur," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Wiji Fitriani menjadi viral di Medsos setelah memakan jarinya sendiri.[ndik/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat dengan Kelompok Pengembang Bioselulosa
- Bertemu Masyarakat Internasional di Jakarta, Anies: Kami Pamit, Tugas di Jakarta Hampir Selesai
- Persiapan Piala Dunia U-20, Pembangunan 3 Lapangan Latihan di Samping GBT Mulai Dikerjakan
