Kelompok tani kemitraan kehutanan perhutani (KKP) forest park indah kabupaten Madiun akan membuka kembali destinasi wisata Dungus Forest park dengan konsep baru.
- The G Flavours Sajikan Menu Healthy Lifestyle Bagi Penikmat Kuliner
- Desa Wisata Tingkir Lor Diharapkan Jadi Inspirasi Daerah Lain
- Pemkot Surabaya Kembangkan 35 Kampung Tematik, Tawarkan Wisata Menarik dan Terjangkau
Hal tersebut disampaikan ketua KKP forest park indah Gunung Dermawan saat melakukan kerja bakti bersama anggotanya di lokasi wisata setempat, Minggu (12/1).
"Ini sudah kesekian kali kami anggota KKP forest park indah yang membawahi Dungus forest park melaksanakan kerja bakti membersihkan lokasi wisata Dungus forest park. Tujuannya, kita akan membuka kembali lokasi wisata ini dengan konsep baru," kata Gunung Dermawan kepada RMOLJatim.
Konsep baru tersebut menurut Gunung, di dalam wisata kawasan hutan tersebut akan disiapkan camping groud atau bumi perkemahan. Selain itu akan ada pasar tradisional hutan. Serta permainan anak-anak kemudian wisata air dan argo wisata perkebunan berbasis planter bag.
"Rencananya akan kita buka pada bulan Februari, ini kami sudah merintis kembali untuk membuka dungus forest park. Konsepnya nanti di lokasi wisata akan ada pasar tradisional hutan. Dan jika sudah berjalan beberapa bulan kami akan merintis bumi perkemahan, berikut wisata airnya. Karena pembangunan ini bertahap serta menggunakan dana swadaya," terang pria yang akrab disapa mbah Gunung ini.
Maksud dan tujuan membuka kembali wisata dungus forest park tersebut adalah untuk menciptakan sumber perekonomian baru masyarakat di sekitar wilayah kawasan dungus forest park.
"Maksud dan tujuan membuka wisata Dungus Forest park ini untuk menciptakan sumber perekonomian baru bagi masyarakat di sekitar dungus forest park ini," jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun, Anang Sulistijono mengapresiasi langkah KKP forest park indah tersebut.
Dia menegaskan pihaknya juga siap mensupport untuk destinasi wisata berbasis lahan Perhutani tersebut. Asalkan jelas kepemilikan tempat tersebut.
"Kami mengapresiasi akan hal itu dan prinsipnya kami siap mensupport asalkan harus jelas kepemilikan tempat tersebut," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polisi Amankan Sepasang Kekasih Pembuang Bayi di Sawah Madiun, Akui Takut dan Malu Lahirkan di Luar Nikah
- Wabup Madiun Hadiri Rakor Keris Jateng 2025, Paparkan Skema KPBU Sebagai Strategi Pembangunan Infrastruktur
- Terduga Pembuang Bayi di Madiun Menyerahkan Diri