RMOLBanten. Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banten dipastikan menghadiri Rembuk Nasional Aktivis 98 di Jakarta pada hari Kamis (7/7) mendatang.
- Riset Citra Network: Kepercayaan Masyarakat kepada Partai Politik Sangat Rendah
- Demi Nasib Jemaah Haji Indonesia, Pemerintah Diminta Kejar Sertifikasi WHO Untuk Vaksin Sinovac
- Airlangga Diminta Gaet Anies untuk Kursi Cawapres
Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua GP Ansor Banten sekaligus Presidium Presidium From Pemuda 98 Banten Ahmad Nuri kepada Kantor Berita RMOL Banten, (Kamis, 21/6).
Lanjut Nuri, sebagai aktivis pergerakan GP Ansor juga pernah terlibat dalam gerakan 98 menumbangkan rezim otoriter orde baru.
"Sekarang musuh bersama kita adalah gerakan radikal, intoleransi, dan terorisme,†ujar Ahmad Nur.
Presidium Front Pemuda 98 ini menegaskan bahwa radikalisme, intoleransi dan terorisme adalah musuh agama, musuh rakyat dan musuh kebangsaan yang harus dilawan dan diperangi oleh seluruh elemen bangsa.
Maka dari itu menjadi penting acara Rembuk Nasional Aktivis 98 ini untuk menyatukan tekad dan platform yang sama tentang perlawanan pada radikalisme. Sudah seharusnya GP Ansor Banten ikut serta bergabung dengan aktivis 98 di wilayah Banten untuk berangkat bersama-sama ke acara ini,†tegasnya.
Di tempat terpisah, Ali Soero, salah satu SC Panitia Rembuk Nasional Aktivis 98 Wilayah Banten membenarkan rencana bergabungnya para kader GP Ansor dalam acara yang bakal dihadiri ribuan aktivis tersebut.
Iya benar, GP Ansor Banten akan ikut bergabung bersama aktivis 98 Banten di Rembuk Nasional Aktivis 98 di lapangan Monas,†katanya, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis (21/6).
Sebelumnya klaim 5 Ribu Aktivis Banten Siap Hadir di Rembuk Nasional Aktivis 98 yang akan digelar di Monas pada Juli mendatang.
Pernyataan ini disampaikan Akhmad Yuslizar, aktivis Persatuan Nasional Aktivis (PENA) 98 asal Pamulang, Tangsel, saat konferensi pers, di Sekretariat Panitia Rembuk Nasional Aktivis 98 Banten, di kawasan Warung Pojok, Kota Serang, Banten.
"Kami sudah siapkan secara matang untuk hadir di Monas, bergabung bersama seluruh aktivis 98 se-Indonesia," ujar Akhmad Yuslizar. [dzk
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pembahasan RUU Perampasan Aset Diprediksi Bakal Panjang dan Alot
- Menuju Pemilu 2024, Mardiono Siapkan Kader WPP untuk Raih Kepercayaan Masyarakat
- Sudah Pernah Tangani Kasus ASABRI, Kejagung Tidak Akan Kesulitan Usut Dugaan Korupsi Dapen BUMN