Presiden China Xi Jinping dikabarkan menderita aneurisma otak atau aneurisma serebral. Itu terjadi ketika pembuluh darah di otak melemah dan menggelembung.
- Kesepakatan Jokowi-Xi Jinping Diam-diam Memiliki Potensi Risiko Laten Ekonomi Indonesia, Apa Saja?
- Jokowi Bertemu Xi Jinping, China Siap Bantu Indonesia Kembangkan IKN
- Analisa Geopolitik: Membaca Ambisi Global Power Xi Jinping
Menurut laporan ANI News pada Rabu (11/5), kondisi ini membuat Xi diharuskan dirawat di rumah sakit pada akhir tahun 2021 lalu.
Kendati begitu, Xi disebut-sebut lebih memilih mengonsumsi obat-obatan tradisional China daripada menjalani operasi untuk mengecilkan pembuluh darahnya.
Kesehatan Xi telah menjadi bahan perbincangan lantaran ia menghindari pertemuan dengan para pemimpin asing sejak awal pandemi Covid-19 hingga Olimpiade Musim Dingin Beijing.
Ketika berkunjung ke Italia pada Maret 2019, banyak yang menyebut postur tubuhnya tidak seperti biasanya, bahkan terlihat pincang.
Dalam tur yang sama ke Prancis, ia juga dilaporkan mencoba untuk duduk.
Pada Oktober 2020 lalu, Xi terlambat menghadiri pertemuan publik di Shenzhen. Saat memberikan pidato, bicaranya pun melambat serta diselingi batuk-batuk.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang