YPI Praja Putra Teladani Perjuangan Kartini, Perempuan Berani Bersuara Perjuangkan Hak di Era Digital

Upacara peringati Kartini di YPI Praja Putra dengan berbusana adat/Ist
Upacara peringati Kartini di YPI Praja Putra dengan berbusana adat/Ist

RA Kartini merupakan sosok perempuan yang selalu menginspirasi. Hari Kartini ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 108 Tahun 1964 oleh Presiden Soekarno.


Tanggal 21 April dipilih karena merupakan hari lahir RA Kartini (1879–1904), seorang tokoh perempuan Jawa yang memperjuangkan hak-hak perempuan melalui tulisan-tulisannya, terutama dalam buku 'Habis Gelap Terbitlah Terang'.

Dalam rangka memperingati Hari Kartini ke-146 Tahun 2025, MI, RA dan PAUD dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Praja Putra menggelar Upacara dan Pawai Budaya yang dihadiri langsung oleh Pengawas MI kecamatan Suhardi, S.Pd, Senin 21 April 2025.

"Hari Kartini diperingati untuk menghormati Raden Ajeng Kartini, pahlawan nasional yang memperjuangkan emansipasi perempuan dan pendidikan di Indonesia," ujar Siti Masnah, Selasa 22 April 2025, dikutip RMOLJatim.

Selaku Inspektur Upacara MI Nidhomiyah Sentul ini memaparkan bahwa perayaan Hari Kartini bukan sekadar seremonial, tetapi juga menjadi refleksi atas kesetaraan gender, pendidikan, dan peran perempuan dalam pembangunan bangsa.

Di era modern, sebut Masnah, nilai-nilai perjuangan Kartini tetap relevan, terutama dalam mendorong perempuan Indonesia berani bersuara, berpendidikan tinggi, dan berkarya di berbagai bidang.

"Kita berkomitmen mewujudkan kartini-kartini era digital dari Madrasah Ibtidaiyah Nizhomiyah Sentul dengan mengali potensi peserta didik sesuai minat bakat mereka," tandasnya.

Suasana upacara tampak istimewa dengan kehadiran guru dan siswa yang mengenakan busana adat. Bahkan, beberapa wali murid ada juga yg berpartisipasi menggunakan busana kebaya.

Para guru dan siswa perempuan tampil anggun mengenakan kebaya, sementara para siswa dan guru laki-laki mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Nuansa budaya yang kental menambah kekhidmatan upacara serta menjadi sarana edukasi untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan budaya bangsa.

Suhardi, selaku pengawas MI kecamatan Tembelang menekankan pentingnya meneladani nilai-nilai perjuangan perempuan pahlawan Indonesia Raden Ajeng Kartini.

"Di dalam upacara yang berlangsung itu merupakan bagian dari proses pendidikan, dari RA Kartini kita bisa meneladani nilai-nilai perjuangan dalam mengangkat nilai kesetaraan," tuturnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news