"Pertarungan" antara DPP Partai Demokrat dengan kubu Moeldoko yang kini melibatkan Yusril Ihza Mahendra menjadi babak baru polemik partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
- Prediksi Yusril, Prabowo Masuk Putaran Kedua Bila Ada 3 Paslon Presiden
- Bertemu, Yusril-Zulhas Belum Bahas Capres-Cawapres
- Siang Ini ke Markas PPP, Yusril: Partai Islam Jangan Hilang Ditelan Zaman
Baru-baru ini, Yusril yang ditunjuk sebagai kuasa hukum kubu Moeldoko mengaku diserang secara personal oleh Partai Demokrat karena membela kubu yang berseberangan. Padahal kedudukan Yusril semata-mata sebagai seorang advokat.
"Pihak Demokrat menyerang saya secara pribadi. Ini kan pekerjaan advokat. Kita harus memberikan pendidikan kepada masyarakat supaya mengerti persoalan yang sesungguhnya terjadi," kata Yusril Ihza Mahendra dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi swasta.
Mendengar pernyataan sosok yang juga menjabat Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu, politisi Demokrat, Cipta Panca Laksana menilai mantan ketua tim kuasa hukum pasangan Jokowi-Maruf itu baperan.
"Baperan juga Yusril. Merasa diserang secara pribadi," kata Panca dikutip dari akun Twitternya, Sabtu (25/9).
Panca mengaku tak habis pikir dengan alibi Yusril yang merasa diserang secara personal. Padahal, kata Panca, apa yang dilakukan Yusril dengan membela kubu Moeldoko sama saja membegal Partai Demokrat yang sah secara hukum.
"Dia enggak peduli motif orang-orang yang diwakili oleh dia dalam uji materi AD/ART Partai Demokrat. Pembela begal partai kok baperan. Risikolah jadi advokat yang membela begal partai. Iya enggak sih?" tandas Panca.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menko Infrastruktur AHY Kunjungi PSEL Benowo, Apresiasi Pengolahan Sampah Jadi Listrik
- Demokrat Resmi Punya Dewan Pakar yang Dipimpin Andi Mallarangeng
- Irwan Fecho Gantikan Mendiang Renville Antonio