Ukraina harus menerima kenyataan bahwa jalan menuju keanggotaan NATO tidak semudah yang dibayangkan.
- Mimpi Cak Imin Jadi Capres Lenyap Jika Muktamar Luar Biasa PKB Benar-benar Terjadi
- PAN Tidak Ada Maksud Tolak Cak Imin Nyapres, Asalkan Menang
- Aksi Demo Tolak Revisi RUU Pilkada di Malang Ricuh, Massa Sempat Bakar Keranda hingga Lempar Petasan ke Gedung DPRD
Dalam sebuah pertemuan dengan para pemimpin negara-negara anggota Pasukan Ekspedisi Gabungan yang dipimpin Inggris, Selasa (15/3), Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya harus memahami bahwa NATO tidak siap menerima Ukraina.
"Selama bertahun-tahun kami telah mendengar yang sebaliknya, bahwa pintu terbuka. Namun, (ternyata) tidak. Ukraina 'menyadari', tidak akan menjadi bagian dari aliansi militer Barat," katanya, seperti dilaporkan oleh outlet berita Ukraina, Trukha.
"Ukraina bukan anggota NATO, akhirnya kami menyadari hal itu. Itu adalah kebenaran dan harus diakui. Kami harus bisa mengandalkan diri kami dan mitra kami yang membantu kami,” kata Zelensky.
Ia menambahkan bahwa orang-orang Ukraina adalah orang-orang yang bijak yang bisa menerima kenyataan ini.
Didirikan pada 2014, Pasukan Ekspedisi Gabungan bukanlah pasukan biasa. Negara-negara anggota (yang juga termasuk Denmark, Islandia, Latvia, Lithuania, Belanda, Norwegia, Finlandia, Swedia dan Estonia) sering mengadakan latihan militer bersama.
Pernyataan Zelensky muncul setelah para pemimpin Uni Eropa mengatakan perlu proses untuk bisa menjadi anggota UE.
"Tidak ada yang memasuki Uni Eropa dalam semalam," kata Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic.
Bergabung dengan UE adalah proses panjang yang memakan waktu beberapa tahun yang mengharuskan negara yang berkepentingan untuk memenuhi kriteria ketat, mulai dari stabilitas ekonomi hingga pemberantasan korupsi hingga menghormati hak asasi manusia liberal.
Banyak yang beranggapan bahwa Rusia menggunakan kemungkinan Ukraina bergabung dengan NATO, aliansi militer yang dipimpin AS, sebagai pembenaran untuk invasi tanpa alasan ke Ukraina.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Konsep Strategis Baru NATO: Rusia Ancaman, China Saingan
- Kunjungi Ukraina, Angelina Jolie Pantau Kondisi Para Pengungsi
- Hidup Mencekam di Bawah Teror, Ini Kesaksian Empat WNI di Ukraina