Zulhas Resmikan Wisata Kuliner Kampung Kopi Lampung Barat

RMOLBanten. Kampung Kopi yang terletak di Pekon Rigisjaya Kecamatan Airterang, Lampung Barat kini menjadi tambahan destinasi wisata kuliner baru. Para pencita kopi bisa berkunjung ke tempat ini.


Zulkifli Hasan didampingi Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, Wakil Bupati Mad Hasnurin, Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Lampung Desi Romas, Dirjen Perkebunan Bambang, dan anggota DPR RI Dapil Lampung Sudin.

Dalam sambutannya, Zulkifli mengajak bupati, wakil rakyat, kepala dinas perkebunan, untuk terus bekerja untuk rakyat.

"Boleh jadi kecil yang kita lakukan, namun sangat berarti bagi masyarakat," katanya dikutip dari Kantor Berita RMOL Lampung.

Petani Indonesia, juga petani di Lampung, menurut dia, petani yang dalam melakukan usaha taninya.

"Petani kita, pergi saat masih gelap, pulang sudah gelap. Badannya gelap karena terbakar matahari. Sudah begitu, penghasilannya pun gelap," canda putra asal Lampung ini.

Kondisi itu terjadi, kata Ketua MPR ini, karena banyak keterbatasan yang dimiliki petani. Antara lain dari sisi permodalan, penguasaan teknologi, dan akses pasar. Karena itu, membutuhkan dukungan kepala dinas, bupati, pihak swasta, serta komponen masyarakat lainnya.

Selanjutnya, Zulkifli memotivasi para petani untuk terus mengembangkan usaha taninya. Apalagi saat ini penggemar kopi semakin banyak dan menjadi gaya hidup sebagian masyarakat. Hal ini merupakan peluang bagi petani untuk dapat meningkatkan perekonomiannya.

Zulkifli mencontohkan, harga satu gelas kopi di sebuah kafe di perkotaan mencapai Rp 60 ribu. Sementara harga kopi petani saat ini berkisar Rp 25 ribu per kilogram.

Karena itu, perlu usaha bagaimana memotong rantai perdagangan agar nilai tambah dari penjualan komoditas kopi bisa dinikmati petani.

Zulkifli juga meminta bupati untuk memperhatikan pendidikan keluarga petani, karena ini salah satu cara meningkatkan kesejahteraan petani dan keluarganya.

"Walau ibunya pas-pasan. Jangan minder jadi orang desa, menjadi petani apa pun. Banyak orang desa sukses. Karena sekolah adalah wajib bagi anak-abak kita," katanya.

Sementara Bupati Parosil menjelaskan, festival kopi dan kampung kopi merupakan langkah pemerintah daerah untuk mengembangkan dan membangkitkan komoditas kopi yang menjadi andalan mayoritas masyarakat Lampung Barat.

"Lampung Barat harus mempertahankan kopi, Lampung Barat adalah kopi ”Indonesia Negeriku, Lampung Barat Kopiku," kata Parosil. [dzk

ikuti terus update berita rmoljatim di google news